Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kala Kopi Arab Raja Salman dan Jus Alpukat Jokowi Berpadu

1 Maret 2017   18:18 Diperbarui: 3 Maret 2017   06:00 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harapan besar di balik pertemuan Jokowi dan Raja Salman. Sbr Gbr : Okezone

 

Raja Salman menjadi pusat perhatian. Membawa 1500 orang dari Arab Saudi, Raja berkekayaan 226 Triliun yang berusia 81 tahun ini turun dari Saudi Arabia Airlines dengan begitu gagahnya. “Wii..pakai eskalator” kata seorang teman mengomentari Raja Salman yang dibawa turun dengan eskalator portable hingga kakinya menapaki landasan Halim Perdanakusuma. Selamat datang di Indonesia, King Salman!.

Saking kagumnya, muncul pertanyaan-pertanyaa nyeleneh, yang sangat tidak perlu dijawab namun cukup menarik.Cukup saja. Contohnya, “Menurut kamu raja Salman makannya apa nanti di Indonesia?” tanyanya lagi. “Nasi kebuli dong” jawab saya sok tahu dalam pengetahuan saya akan makanan Arab yang terbatas. "Kok tahu..." tanyanya."Makanya baca,," jawab saya ringan.

Lengkapnya soal makanan dan minuman Raja Salman di Indonesia ini bisa dibaca di berbagai berita media elektronik. Ringkasnya seperti ini. Makanan Raja Salman dan rombongan nanti di pesawat dan di Bali nanti akan ditangani oleh anak perusahaan Garuda bernama Aerofood ACS. Menu yang disajikan itu adalah menu berdasarkan permintaan juru masak istana. Ada jenis makanan bernama tidak familiar di telinga saya seperti Hummus, canape, caviar dan berbagai roti sebagai makanan pembuka. Kalau roti saya dapat membayangkan karena pernah nginap di hotel bilangan Jakarta, langganan orang Arab jika berlibur di Indonesia di kala musim sedang panas-panasnya di Arab sana.  

Soal makanan berat atau inti, rencananya akan disajikan nasi basmati oleh provider. Nama basmati sendiri sebenarnya adalah nama beras, nah beras ini biasa digunakan untuk memasak masakan khas timur tengah seperti mandi yaman, kabsah, biryani dan tentu saja nasi kebuli. Semua makanan akan disupervisi langsung oleh pihak Arab Saudi. Tentu bukan soal banyak sedikitnya yang dicek, tetapi soal halal, higienis dan keamanan pangannya. Safety lah..

Nah, soal nasi kebuli ini rencananya akan menjadi hidangan utama di Istana nanti. Nasi kebuli dihadirkan untuk membuat suasana timur tengah terasa kental di istana nanti, namun tanpa musik atau tarian arab lah. Katanya, nasi kebuli akan ditemani makanan lokal dari berbagai daerah. Saya berharap makanan khas Kupang seperti jagun bose juga disajikan, mungkin saja kan?. Tetapi saya yakin sate buntel, makanan kesukaan Jokowi akan ada di atas meja. Apalagi pihak Kerajaan menyerahkan sepenuhnya soal makanan di istana. "Request mereka ya makanan yang sehat, sehat seperti sayur ada. Buah ada," kata kepala sekretariat kepresidenan Darmansyah Djumala.

Namun, pertanyaan selanjutnya yang tak kalah penting adalah apa minuman yang pas untuk disajikan. Menurut saya, jika patokannya harus melihat kesukaan kedua orang istimewa yang bertemu maka yang harus disajikan paling tidak ada dua jenis minuman. Pertama, kopi Arab kesukaan Raja Salman dan kedua, jus Alpukat yang katanya minuman kesukaan Jokowi, presiden tercinta kita, selain es tawar. Benar kan?

Anggap saja benar. Ada berbagai alasan yang mendasari. Soal minuman kesukaan Raja Salman, tak dapat dipungkiri bahwa kopi arab ini memang minuman spesial. Kopi yang kaya rempah-rempah ini mempunyai rasa yang pahit tetapi juga pedas. Pahit dan pedas ini timbul karena kopi dicampur dengan cengkeh atau saffron yang juga dapat membuat warna dan rasa menjadi khas.

Kopi arab SANGAT perlu disajikan sebelum membicarakan politik ataupun negosiasi bisnis antara kedua negara. Alasan yang paling utama adalah karena di arab Saudi penyajian kopi arab mempunyai simbol yang sangat istimewa. Di Arab sana, penyajian kopi arab dianggap simbol dari kemurahan hati dan simbol keramahan. Tamu adalah raja, begitulah kira-kira. Dengan disajikan, rombongan Kerajaan akan merasa spesial. Lebih dari Kompasiana yang spesial, begitu kira-kira.

Alasan kedua, kopi arab itu dapat meningkatkan mood. Banyak orang yang tak sadar dan bisa  lebih bersemangat dan fresh setelah menyeruput secangkir kopi. Seringkali ada yang mengatakan bahwa kopi itu dapat juga meningkatkan kebahagiaan, ini didukung oleh penelitian juga lho.  Menurut penelitian, satu cangkir kopi dapat mengubah perasaan mudah marah,tersinggung dan lelah menjadi bahagia. Jika anda lelah sekarang, minumlah kopi.Kalau bisa kopi arab. 

Tentu suasana bersemangat dan bahagia itu diperlukan ketika rencana kerjasama pembangunan kilang minyak dan investasi lain dalam perjanjian bilateral dipaparkan. Dan yang paling penting adalah membujuk Raja Salman untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara yang selama ini lebih menguntungkan Arab Saudi, Kopi Arab bisa membuat segala sesuatu mungkin. Namun harus perlu berhati-hati juga,menurut penelitian banyaknya kopi dapat mengganggu tidur dan memicu kepanikan. Kita tentu tidak berharap, gara-gara kebanyakan kopi, rombongan besar panik dan langsung pamit pulang kan?. Karena apa, karena kopi, kopi arab yang berlebihan. Yang berlebihan itu bisa menimbulkan kepanikan, itu simpulannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun