Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kalahkan Nadal, Roger Federer Kampiun Australia Open 2017

29 Januari 2017   20:25 Diperbarui: 29 Januari 2017   22:50 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelar tunggal putera Australia Open 2017 akhirnya menjadi kepunyaan Maestro Roger Federer. Bertemu Matador sekaligus rivalnya Rafael Nadal, Roger menuntaskan pertandingan dengan jerih payah dengan kemenangan 5 set, 6-4, 3-6, 6-1, 3-6, 6-3. Gelar grandslam ke-18 bagi petenis berusia 35 tahun ini, sekaligus gelar ke-5 Australia Terbuka sepanjang karirnya.

Pertandingan yang Epik dan berkelas

Ready to play, please” beberapa kali harus diucapkan wasit untuk menghentikan riuhan panjang penonton sebagai reaksi akan aksi memikat kedua petenis sepanjang pertandingan. Aksi yang sepertinya membuat penonton lupa bahwa mereka berdua dalam beberapa bulan terakhir berjuang untuk sembuh dari cedera.

Nadal yang tidak muda lagi (30 tahun) masih menunjukkan sebagai matador yang tidak lelah mengejar bola. Sebaliknya Federer tetap menunjukkan pukulan-pukulan indah yang hampir tidak bisa dipercaya. Nadal yang unggul 23 kemenangan dari 34 kali pertemuan dengan Federer tampil percaya diri dan bersemangat. Sedangkan Federer seperti biasa kelihatan tenang.

Sepanjang pertandingan, Nadal berhasil meminimalkan kesalahan sendiri yang dibuatnya (35 berbanding 73 milik Federer), namun pukulan berharga Winners terutama dari Backhand andalan Federer berhasil menutup kesalahan sendiri yang cukup banyak itu.

Walaupun sanggup berlari ke kanan dan ke kiri, Nadal juga tidak mampu menahan 20 Aces yang membuat Federer semakin percaya diri di poin-poin kritis. Sebagai contoh, walaupun di awal set penentuan (set ke-5) Nadal sanggup mencuri poin dari Federer (Breaking service) dan unggul 2 – 0 terlebih dahulu. Tetapi dengan ketenangan, Federer berhasil membalikan keadaan dan unggul di set tersebut 6-3, ketika Forehandnya tidak bisa dikembalikan Nadal.

Tenis Masih Membutuhkan Roger dan Rafa

Sesudah tahun lalu Tenis hanya menghadirkan rivalitas antara Djokovic dan Murray. Maka awal tahun ini, Australia Open kembali menghadirkan rivalitas Roger dan Rafa di Final. Terakhir kedua petenis tampil di Final Australia Open 2009 yang dimenangkan Nadal, sekaligus menjadi gelar satu-satunya Nadal di Australia Open.

Rafa dan Roder adalah dua orang sahabat spesial. Ketika mereka sama-sama mengalami cedera mereka saling menguatkan satu sama lain. Federer bahkan hadir ketika Rafa mengadakan acara pembukaan untuk akademi tenisnya di Mallorca, Spanyol di bulan Oktober 2016 seperti diberitakan Kompas, 29 Januari 2017.

Oleh karena itu mereka juga berusaha mengubah cara pandang mereka untuk tidak mengejar gelar dan rekor lagi ketika bertanding, tetapi berusaha menikmati pertandingan yang dijalani. Menikmati menjadi prioritas sehingga mereka juga terkesan terkejut ketika bisa berjumpa di partai puncak.

Persahabatan, perjuangan sembuh dari cedera dan keinginan untuk menikmati pertandingan itulah yang membuat mereka saling memuji ketika Final Australia Open berakhir. “Jikalau pertandingan tenis bisa draw atau imbang, maka saya berharap bisa berbagi trofi denganmu Rafa” begitu kata Federer dalam sambutannya. Luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun