Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sunda Kecil Expo 2016 di Kupang, Ajang Unjuk Inovasi dan Investasi

10 September 2016   10:26 Diperbarui: 10 September 2016   10:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerajinan Batu Permata Kalsel (dokpri Arnold)

Untuk pertama kalinya Sunda Kecil Expo diadakan di Kupang.  Ajang yang mengusung tema “Innovation and Investment Week”  ini diadakan sejak tanggal 7 September hingga 10 September 2016.

Sunda KEcil Expo 2016, Innovation and Investment Week (dokpri Arnold)
Sunda KEcil Expo 2016, Innovation and Investment Week (dokpri Arnold)
Sunda Kecil Expo menjadi tindak lanjut dari kesepakatan gugus tugas Sunda Kecil di tahun 2008. Walaupun digagas oleh 3 Provinsi yaitu NTT, NTB dan Bali tetapi Expo ini terus berkembang dan pada tahun ini dihadiri oleh Provinsi dari luar kawasan Sunda kecil seperti Kalimantan Selatan dan Papua Barat.

Negara Tetangga Timor Leste meramaikan Sunda Kecil Expo 2016 (dokpri Arnold)
Negara Tetangga Timor Leste meramaikan Sunda Kecil Expo 2016 (dokpri Arnold)
Bahkan Negara tetangga Timor Leste ikut ambil bagian di Sunda Kecil Expo ini. Momen ini digunakan oleh Timor Leste untuk mempromosikan potensi Pariwisata, sumber daya alam maupun kerajinan yang dibuat dari potensi lokal disana.

NTT sebagai tuan rumah tidak mau kalah dalam ajang ini. Berbagai produk berusaha “dijual” di Expo kali ini. Mulai dari beragam Tenun ikat dari berbagai Kabupaten yang indah-indah hingga Kopi khas dari Manggarai yang sudah terkenal hingga keluar negeri.

Motif Tenun Ikat dari berbagai Kabupaten di NTT (dokpri Arnold)
Motif Tenun Ikat dari berbagai Kabupaten di NTT (dokpri Arnold)
Produk-produk lokal ini benar-benar hasil olahan Masyarakat NTT dan berbahan lokal dari daerah ini. Tenun ikat yang tersedia bermacam warna ini dijual dengan harga bervariasi. Harga bukan tergantung warna saja tetapi dari cara pembuatannya, dengan alami atau tidak. Semakin alami semakin mahal dan menembus hingga jutaan rupiah.

Kerajinan Batu Permata Kalsel (dokpri Arnold)
Kerajinan Batu Permata Kalsel (dokpri Arnold)
Provinsi tamu seperti Kalimantan Selatan dan Papua Barat datang dengan “jualan” masing-masing. Di Stand Kalsel, Batu Permata yang telah diolah menjadi mayoritas jualan di Stand ini. Banyak pengunjung yang datang baik membeli atau hanya sekedar menikmati keindahan batu berwarna-warni ini.

Papua Barat hadir di Sunda Kecil Expo 2016 (dokpri Arnold)
Papua Barat hadir di Sunda Kecil Expo 2016 (dokpri Arnold)
Papua Barat lebih banyak menawarkan potensi Wisata mereka. Selain Raja Ampat yang telah mendunia, Papua Barat sedang gencar-gencarnya mempromosikan kawasan Triton di ujung Selatan kawasan Papua Barat. “Jika kaka senang diving, disini surganya” promo Pace dari Papua, penjaga stand mereka.

Kesempatan untuk berdiskusi, membagi informasi antara peserta dari berbagai Provinsi di Expo kali ini terbuka lebar. Mulai dari peluang serta strategi apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi persaingan perdagangan bebas pada Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yanng telah dimulai.

Sebagai tuan rumah, NTT dapat memanfaatkan momen ini juga untuk mengukur seberapa jauh masyarakat dan pelaku usaha di Provinsi ini telah menggali potensi lokal dan melakukan langkah inovatif untuk melahirkan produk-produk baru yang unik dan berkualitas sehingga akhirnya mengundang investor datang ke NTT.

Panggung Hiburan Sunda Kecil Expo 2016 (dokpri Arnold)
Panggung Hiburan Sunda Kecil Expo 2016 (dokpri Arnold)
Semoga minggu Inovasi dan Investasi di Expo kali  ini mempunyai hasil yang signifikan untuk perkembangan ekonomi di NTT.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun