Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Emil Mulyadi, Pemain Juventus Kelahiran Indonesia di Liga Champions 2016/2017

2 September 2016   09:07 Diperbarui: 2 September 2016   13:39 3929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Audero, bersama keluarga di Mataram (Sbr : IG Audero)

Setelah kehilangan Paul Pogba, Juventus bergerak cepat dengan membeli  pemain berlabel kelas bintang seperti  Gonzalo Higuain, Daniel Alves, Miralem Pjanic  dan Mehdi Benatia.

Menjadi menarik melihat skuad bintang Juventus ini berlaga di Liga Champions, Kompetisi yang lama tidak dijuarai klub berjuluk, La Vechia Signora . Juventus terakhir menjuarai kompetisi ini di tahun 1996 setelah mengalahkan juara Belanda, Ajax Amsterdam.

Ambisi yang begitu besar untuk kembali menjuarai Liga Champions dengan mendatangkan pemain bintang tersebut menuai respon dari pelatih legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson. Ferguson mengatakan bahwa Juventus  bisa menjuarai  Liga Champions musim ini. “Saya merasa Juventus bisa memenangkan segalanya musim ini,” kata Ferguson seperti dikutip dari berbagai sumber.

Emil Mulyadi Audero termasuk di dalam daftar untuk Fase Liga Champions 2016/2017

Kemarin, 23 pemain resmi didaftarkan Juventus untuk tampil di Liga Champions 2016/2017. Semua pemain bintang yang baru direkrut dimasukkan ke dalam daftar pendek tersebut. Sayang, bek kanan Juventus yang pernah dioperasi Jantung, Stephen Liechsteiner  tidak dimasukkan ke dalam daftar tersebut.

Menariknya, pemain keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi masuk diantara ke-23 pemain tersebut. Mulyadi bukan saja keturunan Indonesia tetapi juga kelahiran indonesia.

Data Mulyadi Audero (sbr; transfermrkt)
Data Mulyadi Audero (sbr; transfermrkt)
Dalam data yang dilansir FIFA dan transfermrkt.com, Mulyadi ditulis kelahiran Mataram, 18 Januari 1997. Mulyadi adalah anak dari pasangan Edi Mulyadi dan Antonela Audero. Namun, beberapa tahun setelah lahir, Mulyadi dibawa sang ibunda untuk tinggal di Cumiana Torino.

Memiliki bakat Sepakbola sejak umur 5,5 tahun, Mulyadi bermain di klub kecil Cumiana dan lalu berpindah ke Juventus Youth di tahun 2008 ketika usianya belum genap 11 tahun. Baru di tahun 2012 Mulyadi yang dikatakan berbakat tersebut, diseleksi untuk masuk ke Juventus U-17.

Seiring kepindahannya ke Juventus U-17 berturut –turut karirnya di Timnas Italia terus berkembang. Mulyadi menjadi langganan untuk dipanggil Italia U-15 hingga U-20 di kurun waktu 2012 sampai dengan 2016.

Ingin Memperkuat Timnas Italia Tetapi Tetap Mencintai Indonesia

Dengan karir yang terus menanjak, Mulyadi pernah ditanya tentang kemungkinan membela Timnas Indonesia. “Saya rasa saya hanya akan memperkuat timnas Italia,” kata Mulyadi jujur seperti yang dikutip dariIndonesia Talent.

Walaupun begitu, Mulyadi tetap mencintai Indonesia. Mulyadi beberapa kali mengunjungi Indonesia dan mengatakan bahwa dia sangat mengagumi keindahan alam Indonesia. Dalam satu kunjungannya ke Mataram, Mulyadi selain mengunjungi saudara-saudaranya juga mengunjungi destinasi Wisata di Mataram.

Audero, bersama keluarga di Mataram (Sbr : IG Audero)
Audero, bersama keluarga di Mataram (Sbr : IG Audero)
“Saya memilih foto ini karena ini menggambarkan cinta yang begitu besar yang diberikan oleh orang-orang disini. Terkadang kita harus belajar dari mereka dari hidup mereka walaupun mereka mungkin tidak mempunyai apapun untuk diberikan dalam hidup mereka.” tulis Mulyadi dalam Instagramnya.

“Time to Back. TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA LAGI,” sambung Mulyadi. Mulyadi tidak melupakan bahwa darah yang mengalir dalam tubuhnya sebagian adalah darah Indonesia

Peluang Kecil Tetapi Pengalaman Semakin Banyak

Mulyadi mungkin tidak dapat berharap banyak untuk tampil sebagai penjaga gawang utama Juventus. Bukan saja di Liga Champions bahkan di Seri A akan terasa sulit bagi Mulyadi. Kualitas Neto sebagai penjaga gawang kedua saja masih belum cukup menggantikan il capitano Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang Juventus.

Emil Audero dan sang Idola, Buffon (Sbr gbr : IG Audero)
Emil Audero dan sang Idola, Buffon (Sbr gbr : IG Audero)
Namun Mulyadi jangan patah semangat, dengan umur yang masih 19 tahun, pria bertinggi badan 190 cm ini akan lebih punya waktu untuk terus belajar dari Sang idola, Gigi Buffon bahkan dari Neto sendiri. Selain Skill, mental juara dari Mulyadi akan terus terasah karena Mulyadi dibesarkan dalam klub sebesar Juventus yang telah menjuarai Seri A selama lima kali berturut-turut .

Tentu itu semua tetap membutuhkan kesabaran dan kerja keras. Jika Mulyadi konsisten melakukan itu semua maka bukanlah sebuah mimpi seorang Kiper kelahiran Indonesia akan mengangkat trofi Liga Champions suatu saat nanti. Pertama dalam Sejarah.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun