"Sang ibu terlihat menutup wajahnya tanda tak percaya dan bahagia mendapat hadiah sepeda terakhir hari itu. Jokowi juga terlihat tersenyum dengan senyuman khasnya ketika melangkahkan kakinya kembali ke tempat duduknya. “Presiden yang selalu mengejutkan…” gumam saya dalam hati saya yang ikut bahagia.
Menurut saya Jokowi terlihat kurang ceria ketika menghadiri perayaan Harganas (Sabtu, 30 Juli) di Kupang. Beberapa kali saya lihat kerutan di dahinya menebal. Entah apa yang beliau pikirkan padahal hari ini adalah hari dimana setiap Keluarga di Indonesia pantas bersukacita, Hari Keluarga Nasional.
Kuantitas senyumnya terlihat minus jika dibandingkan ketika Jokowi menghadiri di Perayaan Natal Nasional Desember kemarin. Memang Memori kurang lebih 7 bulan yang lalu itu terekam jelas oleh saya sejelas optimisme besar yang beliau bawa waktu itu.
Ada apa gerangan? Entahlah, hanya Jokowi yang tahu. Tapi kalo harus menebak, mungkin dinamika bangsa ini yang tiba-tiba kembali “memanas” menjadi alasannya.
Reshuffle Kabinet yang memaksa tokoh-tokoh kesayangan publik terlempar menjadi salah satu alasan. Publik masih terus mempertanyakan kenapa Rizal Ramli, Ignasius Jonan hingga Anies Baswedan harus digantikan. Padahal Puan Maharani yang kontra produktif tetap dipertahankan. Kebetulan Puan kali ini juga hadir di Kupang, malahan Puan juga duduk di sebelah kanan Jokowi tetapi mereka jarang bercengkerama di acara ini. Apakah karena Puan yang berada disampingnya?. Entahlah.
Belum selesai isu reshuffle diredam, pelaksanaan hukuman mati yang kembali dilakukan kembali menjadi kontroversi hingga saat ini. Jokowi bahkan dicap sebagai “pembuat anak menjadi yatim”. Kasihan Jokowi.
Karena itu saya yang hadir pada saat itu, tidak berharap banyak Jokowi akan melahirkan Pidato yang menginspirasi dan “menghibur” sama seperti pidatonya di perayaan Natal tahun kemarin. Malahan saya menduga Jokowi akan lebih cepat berpidato dan cepat kembali ke tempat duduknya.
Ah, ternyata saya salah duga. Jokowi tetaplah Jokowi. Selalu penuh kejutan.
Sesudah memulai dengan datar di awal pidatonya, Jokowi mulai benar-benar menghibur hampir di sepanjang pidatonya. Bahkan, Jokowi menyodorkan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Keluarga dengan hadiah sepeda untuk siapa yang dapat menjawabnya.
Penonton menjadi riuh gembira setiap Jokowi memberikan kesempatan kepada penjawab untuk naik ke atas panggung, memperkenalkan nama dan menjawab pertanyaan dari Jokowi. Berdiri berjarak hanya 30 cm di samping Presiden Indonesia.
Malahan salah seorang ibu diminta Jokowi untuk menyanyikan mars KB. “Suaranya bagus” puji Jokowi. “Namanya siapa?” tanya Jokowi. “Fatmawati ” sahut sang ibu paruh baya itu. “Ya sudah” ambil sepedanya satu. “ Huuuuu…..” teriakan panjang dari hadirin disertai tepuk tangan keras mengiringi Ibu Fatma menuju sepeda. “Silahkan dipilih” kata Jokowi. Hadirin semakin bersemangat seperti Penonton sepakbola yang semakin menggila ketika klub kesayangan mencetak gol ke gawang lawan.