Tuan rumah Amerika Serikat (AS) harus bertemu dengan Kolombia untuk memperebutkan tempat ke-3 di Copa America Centenario 2016. Pertandingan ini menjadi ulangan pertandingan mereka di Copa America 1995. Di Copa America 1995 yang diadakan di Uruguay, AS harus rela hanya meraih peringkat ke-4 setelah dikalahkan Kolombia 1-4.
Ya, peringkat ke-4 adalah raihan terbaik tim asuhan Jurgen Klinsman ini di ajang ini. Sebaliknya, Kolombia mengincar peringkat ke-3 keempatnya setelah berhasil meraihnya di tahun 1987, 1993 dan 1995.
Ambisi AS untuk menciptakan sejarah baru dan gengsi Kolombia membuat kedua tim tetap menurunkan susunan pemain terbaik dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion University of Phoenix ini.
Berikut, Susunan Pemain dari kedua tim, AS : 12-T.Howard, 5-M.Besler, 14-M.Orozco, 20-G.Cameron, 2-D.Yedlin, 4-M.Bradley, 11-A.Bedoya, 13-J.Jones,8-C.Dempsey, 7-B.Wood, 9-G.Zardes.
Kolombia : 1-D.Ospina, 4-S.Arias, 18-F.Fabra, 22-J.Murillo, 2-C.Zapata, 11-J.Cuadrado, 10-J.Rodriguez, 8-E.Cardona, G.Celis, 16-D.Torres, 7-C.Bacca.
Jalannya Pertandingan
45 Menit Pertama
Kolombia langsung tancap gas di awal pertandingan. Skemanya terlihat sama dengan pertandingan-pertandingan Kolombia sebelumnya. Bola diarahkan ke sisi kanan, Cuadrado mengontrol bola dan membuka ruang bagi James untuk melakukan tendangan langsung ke gawang atau memberikan umpan.
Skema ini hampir membuahkan hasilnya di menit ke-11. Di awali pergerakan Cuadrado, James terbuka lebar untuk melepaskan tendangan dari luar kotak penalty, beruntung, tendangan tersebut berhasil ditepis Penjaga gawang kawakan AS,Tim Howard. Tendangan James itu menjadi tendangan on target pertama di pertandingan ini.
Duel lini tengah berlangsung ketat. James di pihak Kolombia dan Bradley di AS menjadi kreator serangan bagi kedua tim. Beberapa kali umpan terobosan kedua pemain ini berhasil melewati pemain belakang lawan. Imbasnya, di menit ke-13 Jeison Murillo harus mendapat kartu kuning karena menghentikan pergerakan Wood yang mengejar terobosan Bradley.
Kolombia mencoba membalas. Semenit kemudian umpan silang dari Arias hampir menghampiri Bacca yang sudah kosong di depan gawang, beruntung Cameron di jantung pertahanan AS berhasil menghalaunya sambil melakukan diving header.
Tidak mau kalah dengan Kolombia, AS gantian mengancam g. Bedoya yang menyisir dari sisi kanan pertahanan Kolombia memberikan umpan menyisir tanah ke mulut gawang, sayang umpan akurat tersebut gagal dimanfaatkan oleh Dempsey. Skor masih 0 -0 ketika pertandingan memasuki menit ke-20.
Skor kacamata akhirnya berubah di menit ke-31. Gol C. Bacca. Diawali oleh pergerakan Cuadrado, umpan cantik James diteruskan Arias ke mulut gawang. C. Bacca yang sudah menunggu langsung menyelesaikannya menjadi Gol. Tendangan gawang pertama Bacca ke gawang dalam pertandingan ini sekaligus menjadi gol. 1 – 0 Kolombia memimpin.
Semenit kemudian umpan satu dua Dempsey dan Wood berhasil mengelabui pertahanan Kolombia. Sayang, Wood gagal mengontrol bola sehingga bola liar berhasil diamankan Zapata.Gawang Kolombia masih aman.
Di babak ini terlihat AS kedodoran menahan serangan Kolombia dari sisi kiri pertahanan. Oleh karena itu, AS mencoba bermain lebih keras menahan laju Cuadrado dan Arias. Hasilnya, Jermain Jones harus mendapat kartu kuning di menit ke-38 karena mengasari Cuadrado saat berduel udara.
DI 5 menit terakhir penghujung babak ini, AS mendominasi pertandingan ini. Beberapa kali umpan panjang dari Bradley dari lini tengah dan pergerakan Wood merepotkan pertahanan Kolombia. Di lain sisi Kolombia mencoba lebih bertahan seraya menunggu kesempatan serangan balik. Strategi ini cukup berhasil, hingga akhir babak ini skor bertahan 1-0 untuk keunggulan tim asuhan Jose Pekerman ini.
45 Menit babak kedua
Setelah kedua tim memulainya dengan perlahan untuk melihat celah dari lawan, pertandingan semakin meninggi di menit ke-50. Tendangan bebas Dempsey menghasilkan bola yang meluncur deras ke sudut gawang Kolombia. Sayang, David Ospina di bawah mistar gawang masih mampu melakukan penyelamatan spektakuler. Pertunjukkan aksi hebat Ospina inilah yang mungkin membuat Arsenal masih mempertahankan Ospina walaupun sudah ada Petr Cech di klub Inggris tersebut.
Skor hampir berubah 2-0 di menit ke-56 ketika James terlepas menyambut umpan brilian Cardona. Sayang kaki kiri James belum mampu menempatkan bola ke arah gawang Howard. Aksi ciamik Kolombia tak berhenti di kaki James. Menit ke-60, sepakan bola lob cantik Cuadrado hampir memperdayai Howard, beruntung mistar gawang kembali menyelamatkan gawang AS.
5 menit kemudian, pergerakan Wood pemain bernomor punggung 7 ini kembali membahayakan. Tetapi kali ini Murillo dkk cukup sigap di barisan pertahanan. Intensitas serangan AS yang meningkat membuat Pelatih AS, Juergen Klinsman kembali bangun dari duduknya dan terus menyemangati anak didiknya.
AS terlihat semakin cepat membangun serangan. Di lain sisi Kolombia terlihat semakin lambat. Juan Cuadrado malahan harus menerima kartu kuning di menit ke-71 ketika terlibat duel “uji lari” dengan Jermain Jones.
Semenit kemudian, Klinsman menambah daya gedor dengan memasukkan striker masa depan AS, Pulisic , menggantikan Bedoya. Pergantian ini terbukti efektif karena terlihat laju depan AS bergerak semakin cepat ketika melakukan serangan.
Korban pertandingan cepat seperti ini adalah kelelahan pemain. Dampaknya, dua tim "sepakat" melakukan pergantian bersamaan di menit ke-78, M.Bradley digantikan oleh Nagbe di kubu AS, dan pencetak gol Kolombia, Bacca digantikan pemain bernomor punggung 9, R.Martinez.
Kolombia langsung mendapat peluang signifikan sesudah pergantian ini. E. Cardona melepaskan tendangan keras di menit ke-81, beruntung Tim Howard masih sigap.
Hingga menit ke- 90 plus 5 menit tambahan waktu, skor 1 – 0 tidak berubah. AS gagal membuat sejarah dan Kolombia bisa pulang dari Amerika dengan kepala tegak.
Selamat Kolombia.
#Ulasan Pertandingan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H