Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

2 Alasan Menarik Dibalik Banyaknya Pertandingan Liga Inggris di Boxing Day

30 Desember 2015   05:25 Diperbarui: 30 Desember 2015   08:24 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mu vs Chelsea di Boxing Day (sbr gbr : sind)"][/caption]

Belum habis darah ini dikembang biakan saya harus “dipaksa” lagi untuk menikmati liga Inggris pagi dini kemarin antara MU vs Chelsea, pagi ini saya harus begadang lagi menonton pertandingan seru antara Leicester City berhadapan dengan Manchester City yang telah berkesudahan dengan skor kacamata.

Saya memang sedikit heran dengan Liga Inggris atau Premier League ini. Di saat liga-liga lain libur, liga ini terus bergeliat kencang malahan semakin kencang. Mereka menyebutnya dengan pertandingan “Boxing day”.

Mengapa ada begitu banyaknya pertandingan di liga Inggris pada Boxing day?, ada 2 versi cerita yang mungkin dapat menjelaskan alasannya.

Pertama, versi Boxing Day itu sendiri. Boxing day ini jika dilihat dari sejarahnya memang jauh sekali dari Sepakbola. Boxing day disebut sebagai satu hari sesudah natal, 26 desember. Beberapa orang malahan mengatakan hari-hari diantara Natal dan tahun baru itulah Boxing Day.

Boxing Day dimulai di Inggris sekitar 800 tahun yang lalu, selama Abad Pertengahan. Hari Itu adalah hari dimana kotak –kotak (boxes) untuk orang miskin yang ditaruh di gereja dibuka dan diberikan kepada orang miskin di seantero Inggris.

Tentu tradisi ini terus bergeser malahan berevolusi. Di inggris jaman sekarang, Boxing day juga adalah kesempatan untuk para pekerja dan buruh untuk mendapat hari libur yang cukup panjang agar dapat merayakan natal bersama dengan keluarga mereka.

Karena pekerjanya libur maka banyak toko-toko tutup. Di tengah liburan ini, tentunya orang ingin menghabiskannya dengan melakukan sesuatu yang mendatangkan sukacita. Sukacita itu adalah bermain sepakbola dan menonton sepabola. Rasanya dengan semarak ini, Inggris ingin semakin menunjukkan dirinya sebagai ibunya sepakbola.

Orang Inggris berbondong-bondong ke stadion sepakbola dan menghabiskan uang mereka untuk membeli tiket. Sukacita natal dilengkapi dengan sukacita menonton sepakbola. Penyelenggara Premier League langsung merespon dengan cepat antusiasme ini dan membuat pertandingan di jeda ini dengan pertandingan yang banyak.

[caption caption="Gencatan senjata Natal antara Inggris dan Jerman di tahun 1914 (sbrgbr:history)"]

[/caption]

Kedua, versi Christmas Truce. Gencatan Senjata Natal. Alkisah dimulai di tahun 1914 ketika terjadi peperangan bertajuk No-Mans Land (Tanah tak bertuan) antara tentara Inggris dan Jerman.

Pada Natal tahun 1914 itu, kedua belah pihak meletakkan senjata mereka untuk merayakan natal. Mereka duduk bersama-sama untuk merayakan Natal. Ketika duduk bersama, entah darimana ada bola yang di tendang ke tengah-tengah mereka. Seketika mereka langsung bermain bersama, tanpa wasit tanpa nilai mereka bermain bersama dengan damai dan sukacita.

Pesan yang tersampaikan adalah sepakbola memang mendatangkan perdamaian. Seharusnya mereka (tentara Inggris dan Jerman) terus bermain bola, bukannya akhirnya berhenti dan melanjutkan peperangan.

Pesan ini yang diperkirakan mendasari banyaknya pertandingan di Boxing Days atau hari-hari di sekitar natal di liga Inggris. Semakin banyaknya pertandingan semakin membawa damai di tengah masyarakat, begitu kira-kira. Menarik kan ?

Sebagai penikmat bola, saya berpikir pertandingan yang banyak ini juga bagian dari komersialisasi Sepakbola. Tentu saja hal ini bisa dianggap wajar. Mencari keuntungan besar dengan banyak melakukan pertandingan menjadi hal biasa di zaman ini.Tetapi dua alasan di atas yaitu Sepakbola mendatangkan sukacita dan perdamaian seharusnya menjadi roh dan spirit yang harus selalu dipertahankan sampai kapanpun.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun