Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

3 Fakta mengapa Wanita perfeksionis susah mendapatkan pacar dan lama menikah

25 Januari 2014   13:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:29 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="380" caption="sbr. psychdoc.com"][/caption]

Menikmati malam minggu bisa dengan apa saja,menonton TV atau main futsal,menyalurkan hobby itu wajar, tetapi akan sangat spesial apabila itu dilakukan dengan pacar atau pasangan tercinta kita kan?.

Nah, soal menikmati malam minggu saya mencoba untuk sedikit ber’opini’ mengenai beberapa teman wanita saya yang menurut saya “perfeksionis” yang belum memiliki pacar,kira – kira mengapa ya?, paling tidak ada 3 hal yang kurang lebih saya amati sbb :

1.Wanita perfeksionis susah memutuskan/memberi kaya “ya” untuk ungkapan cinta seseorang.

Tipe perfeksionis ini, muncul karena pertimbangan yang begitu matang dalam pengambilan keputusan, termasuk merespon kata cinta, si wanitaakan seperti mengulur – ulur waktu untuk ungkapan cinta dari lawan jenis, memang serasa dipermainkan, tetapi sebenarnya si wanita lagi memikirkan apakah si pria adalah yang terbaik, lain kasus lagi, apabila si wanita mempunyai pengalaman berpacaran, mungkin saja ada trauma mendalam yang membuat dia berpikir lebih dari dua kali untuk memikirkan kata ya.

2.Wanita perfeksionis terkesan "gila" kerja.

Apabila dia seorang wanita karir maka, jangan mengganggu dia apabila dia asyik akan pekerjaanya, bagi dia bicara tentang pekerjaan lebih menarik dari apapun juga, keberhasilan dia dalam bekerja menuntut dia untuk paling tidak mencari pasangan yang lebih dari pada dirinya, melihat beberapa wanita perfeksionis yang ‘terpaksa” belum menikah di usia hampir paruh baya dengan karir yang menjulang, maka akan sulit apabila seorang pria tidak mempunyai keberanian lebih untuk menaklukannya.

3.Wanita perfkesionis mempunyai pengaruh yang besar dalam kelompoknya.

Apabila dia punya komunitas, maka wanita ini akan memberi pengaruh, karena mempunyai pengaruh dia akan mencoba memberikan contoh yang benar akan pemilihan pasangan, tekanan ini kadang – kadang akan membawa efek negative bukan saja pada anggota kelompoknya, tetapi juga untuk dirinya, karena menunggu untuk yang terbaik menurut ukurannya pasti akan memakan waktu yang lama.

Sampai disini saja saya memberi kesan saya tentang wanita perfeksionis melalui kacamata saya melihat teman-teman wanita disekeliling, tidak untuk menyinggung siapa – siapa, malahan saya berharap dan berdoa agar para wanita seperti ini dan belum mendapat pasangan cepat mendapat pasangan terbaik utk mereka.

Mudah – mudahan dalam tulisan berikut saya bisa menulis tentang bagaimana wanita perfeksionis bisa keluar dari lingkaran ini, dan mudah – mudahan kompasioner memberikan juga pengalamannya ketika pernah berjumpa dengan teman wanita yang seperti ini, akhir kata mat bermalam minggu semua. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun