Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

DNA saja Tidak Cukup Milan!

12 Maret 2014   17:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="395" caption="DNA Milan tidak Cukup menahan laju Diego Costa Cs (sbrgbr:independent)"][/caption]

DNA, kepanjangan dari Deoxyribo Nucleic Acid, merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. DNA umumnya terletak di dalam inti sel.

Nah itu pada manusia, bagaimana dengan AC Milan, karena dengan koleksi 7 trofi, maka Klub Italia ini termasuk Klub yang sukses di kasta tertinggi kompetisi antar klub eropa ini, “Cuma” kalah 2 gelar dari Real Madrid dengan 9 trofi.

Hal ini pula yang menjadi dasar bahwa Milan DNA nya di Champions League, genetika dan struktur mental Milan membuat mereka sangat diperhitungkan di kancah ini walaupun kacau balau di kompetisi Lokal,Serie A.

DNA itu seharusnya menguat karena penunjukkan Clarence Seerdof sebagai pelatih, tentu berharap sekali bahwa sang pelatih dan juga bisa disebut legenda hidup Milan mampu menularkan semangat dan tentu taktik “juara” bagi pemainnya.

Tadi pagi, walaupun bertamu di Vicente Calderon, tentu para Milanisti berharap pemain menunjukkan wujud asli DNA nya, walaupun ketinggalan 0 – 1 leg pertama di San Siro, harapan tentu masih ada apalagi ‘hanya” Atletico Madrid, bukan saudara sekotanya Real kan?

Namun memang tuah DNA itu tidak berhasil kali ini, 90 menit pun berlalu dengan kekalahan telak Milan, 4 (Diego Costa (2), Arda Turan, Raul Garcia) – 1 (Kaka) dari Atletico,tentu yang tersisa adalah kesedihan yang mendalam bagi Milanisti, tidak ada yang bisa dikejar lagi untuk mendapat trofi pada musim ini,setelah terpuruk juga di coppa italy , mungkin Milan hanya bisa berjuang agar bisa mendapat tiket kompetisi eropa, tentunya bukan Champions League tapi European League.

Sebagai penggemar bola, tentu saya mempunyai beberapa pendapat tentang kegagalan Milan, yang saya mau bagikan :

1.Seerdorf Masih Terlalu sungkan

Sebagai pelatih baru, memang kita tidak bisa terlalu berharap banyak terhadap Seerdorf, namun ketika membandingkan kiprah Antonio Conte dan juga Rudi GArcia pada musim perdananya, ada yang menarik, Seerdorf  dalam "setiap" pertandingan, mau seri,kalah ataupun menang, Seerdorf terus memuji penampilan pemain,tanpa ada kritik seperti yang dilakukan oleh pelatih yang saya sebutkan di aats,  sepertinya Seerdorf masih sungkan, karena masih bercokolnya pemain seangkatan dia, seperti Kaka, Abbiati ataupun Mexes.

2.Milan tidak mendatangkan pemain bermental Juara di bursa Januari.

Adil Rami, Taarabt, sampai Honda sekalipun, walaupun mempunyai skill di atas rata – rata, tetaplah Medioker menurut saya, tidak punya pengalaman bermain di klub yang seharusnya bermental juara seperti Milan.

Akhirnya, tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya mengucapkan turut berdukacita untuk Milan dan berharap Milan semakin baik dalam sisa musim ini, dan tentunya selamat untuk Simeone dan anak asuhnya, Salam Olahraga..:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun