Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pray For MH370 # Lee Chong Wei No. 1

7 April 2014   19:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:57 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="LCW,juara india open 2014 (sbrgbr:bwf)"][/caption]

India Open Sudah Usai

Final India Open Super series 2014 baru selesai tadi malam, jadwal Final kali ini sayangnya tidak melibatkan pemain Indonesia setelah pasangan ganda campuran kita Tantowi/Liliana harus tersingkir di semifinal dari pasangan Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.

5 partai final telah diselesaikan dengan hasil sebagai berikut :

Yu Yang/ Tang Yuanting (CHn) - Jung Kyung Eun/ Kim Ha Na (Kor) 21-10 13-21 21-16

Wang Shixian (Chn) - Li Xuerui (Chn) 22-20 21-19

Mathias Boe and Carsten Mogensen (Den) - Qiu Zihan/Liu Xiaolong (Chn) 17-21 21-15 21-15

Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Den) - Ko Sung Hyun/ Kim Ha Na (Kor) 21-16 18-21 21-18

Dengan hasil ini maka Denmark dan China berbagi dua gelar sedangkan Malaysia mendapatakan 1 gelar melalui tunggal putra andalannya,pebulutangkis nomor satu dunia Lee Chong Wei (LCW).

Sebelum menonton pertandingan tunggal putra kemarin, jujur, saya barumengetahui bahwa rekor pertemuan keduanya adalah 8 -8, artinya ini adalah pertemuan ke 17 mereka, saya juga terheran – heran, (maklum hanya baca berita pemain Indonesia saja..hehehe) kalau 5 pertemuan terakhir Chen Long unggul 4- 1, kekalahan Chen Long diderita di ALL England yang lalu, kenapa heran? Karena saya terlalu mengagumi pemain Malaysia ini yang saya pikir undefeated sekarang, dan bagi saya lawan sepadannya cuma Lin Dan yang sekarang belum pensiun tetapi memilih beristirahat (beda ya?), lagian di babak semifinal ketika menontonnya, Lee Chong Wei (LCW) terlalu tangguh buat Du Pengyu (Chn), walaupun bermain 3 set, sepertinya memang LCW telah mengatur ritme pertandingan, pikirku supaya menghibur penonton di New Delhi ini.

Pray For MH370

Penonton India sangat mengidolakan pemain Malaysia ini terlihat dari dukungan dan teriakan namanya  , sangat tidak seimbang dengan dukungan terhadap Cheng Long yang didampingi mantan bintang Cina era 90an Xia Xuanze di bench pelatih, dukungan itu berbanding lurus dengan penampilan LCW di Lapangan, smes – smes keras dan menyilang serta permainan net yang hampir sempurna, membuat Chen Long yang bermain sedikit bertahan dan mengandalkan reli – reli panjang sambil melakukan serangan balik rasa – rasanya tidak berkutik tadi malam, stamina mudanya tidak mampu menahan sempurnanya penampilan LCW kali ini, LCW menang mudah 21-13 21-17.

Yang menarik dari pertandingan ini adalah poster – poster dukungan yang ditunjukkan oleh para penonton India untuk mendukung pemain kesayangannya ini yang kebetulan adalah juara bertahan, khususnya ketika  set kedua hampir berakhir di saat LCW unggul, kamera menangkap Poster yang Inspiratif, satu dari sekian banyak poster yang ada, tulisannya begini : Pray for MH370# Lee Chong Wei No.1.

Sekilas saya teringat tentang pesawat ini, yang sampai detik – detik terakhir daya baterai kotak hitamnya akan habis, pesawat ini belum ditemukan juga , entah dimana dan sampai kapan baru ditemukan, kita tidak tahu, bisa juga tidak akan ditemukan dalam sejarah dunia, namun tentu Poster Inspiratif ini menjadi dukungan yang berharga bagi LCW, mungkin saja LCW sempat melihat poster ini dan itu membuat enerjinya berlipat ganda untuk meraih gelar di turnamen ini, bukan untuk dirinya namun untuk semangat di dalam pencarian pesawat ini.

Sekali lagi, Olahraga membuktikan bahwa Olahraga tidak akan terlepas dari isu – isu di luar olahraga itu sendiri, Olahraga tidak akan terlepas dari kepedulian terhadap keadaan sekitarnya, di dalam stadion Siri fort New delhi ini, terlihat senyuman bahkan teriakan yel – yel penonton yang menyakiti telinga, sebuah hiruk pikuk yang biasa ada ajang besar olahraga, tetapi di dalam hiruk pikuk itu tetap ada kepedulian untuk mendoakan ketika ada penderitaan di bagian negara yang berbeda, sebuah inspirasi walaupun kecil tetapi tetap bernilai…salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun