Sudahkah kamu melihat tanda-tanda bahwa dunia digital tak lagi menjadi tempat yang asing bagi kita? Segalanya berjalan cepat, dari postingan Instagram hingga transaksi online. Namun, dibalik kemudahan itu, ada satu hal yang perlu kita waspadai: PRIVASI.
1. Digital Footprint, Jejak Digital yang Tak Bisa Dihapus
Setiap klik, setiap like, dan setiap pembelian online meninggalkan jejak digital. Bayangkan ini seperti jejak pasir di pantai, tetapi lebih rumit. Digital footprint ini dapat diikuti dan dianalisis oleh berbagai entitas, termasuk perusahaan dan pihak yang tidak diinginkan. Penting untuk tahu bahwa setiap tindakan online kita memiliki konsekuensi terhadap privasi kita.
2. Ransomware dan Ancaman Cyber
Siapa bilang hanya selebritis yang bisa menjadi sasaran pencurian foto? Ransomware adalah ancaman serius di dunia digital. Data pribadi kita bisa menjadi sandera, dan para penjahat siber mengancam untuk mengungkapkannya ke publik jika kita tidak membayar tebusan. Perlindungan privasi tidak hanya tentang menjaga rahasia, tetapi juga melibatkan pertahanan terhadap ancaman cyber.
3. Pergi dari Mata Sosial Media
Sosial media adalah lahan subur bagi pemburu informasi pribadi. Jika ingin melindungi privasi, pertimbangkan untuk membatasi informasi pribadi yang kamu bagikan di platform-platform ini. Atur keamanan akunmu dan pertimbangkan untuk mengurangi waktu online.
Baca juga artikel kita tentang Penganiayaan Siswa SMP di Cilacap Diduga Terkait Status Anggota Geng
https://golawyers.id/penganiayaan-smp/
4. Enkripsi: Bahasa Rahasia Datamu