Mohon tunggu...
Arnold Wilbert Purwanto
Arnold Wilbert Purwanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa smester 2 dari fakuktas kedokteran gigi Universitas Airlangga yang memiliki hobi sebagai gamers dan memiliki ketertarikan mendalam pada ilmu pengetahuan, pendidikan, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Games

Seni dalam Draft Pick Mobile Legend

20 Juni 2024   02:33 Diperbarui: 20 Juni 2024   03:03 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggap saja kalian bermain midlaner dan tim kalian ada yang memilih atlas alangkah baiknya jika memilih hero dengan damage area untuk melakukan combo bersama atlas seperti odette, pharsa, maupun kadita. Janganlah kalian memilih hero single target seperti harley dan eudora yang dimana kita membuat potensi maksimal dari atlas tersebut menurun.

3. Urutan draft

Dalam draft pick tim first pick sebaiknya berusaha melakukan ban dan menyisakan 1 hero meta sedangkan tim second pick berusaha untuk menyisakan 2 hingga 3 hero meta sehingga ketika salah satu hero meta telah dipick oleh tim pertama maka tim kedua tetap bisa mendapat hero meta.

4. Suprise pick

Dalam draft pick sangat dianjurkan bahwa roamer, midlaner dan jungler untuk tidak menunjukkan seluruh picknya duluan. Ketiganya merupakan pilar penting dalam mengubah jalan pertandingan karena mereka yang melakukan rotasi ke seluruh lane lain. Entah musuh yang menjadi was-was karena ada eudora ataupun diggie dan faramis yang seperti memberikan kehidupan kedua. Tim dengan second pick lebih baik dalam melakukan suprise pick karena akan mendapatkan pick terakhir yang tidak akan dicounter kembali oleh lawan.

5. Double Identity

Misalkan kita tim kita memilih xborg, kemudian lawan langsung mengeluarkan xplaner benedetta bersamaan dengan barats jungler. Dengan cepat tim kita merubah rencana dengan menaruh xborg sebagai jungler daripada xplaner sehingga xborg tidak tercounter benedetta dalam fase laningnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun