Pada artikel : Mengarusutamakan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Perkotaan Indonesia Pasca Jokowi telah diberikan pandangan agar tetap mengarusutamakan pembangungan infrastruktur; sementara pada artikel : Menggugat Jokowinomics dan Lolos Perangkap Pendapatan Menengah telah diberikan beberapa catatan agar tidak mengulangi kesalahan dalam menentukan sektor strategis khususnya demi Lolos Perangkap Pendapatan Menengah sebelum mencapai usia 100 tahun NKRI.
Bukan bermaksud mengulas Pilpres; tetapi layak untuk memahami tematik dan strategi para peserta yang terdiri dari 3 (tiga) pasangan presiden dan wakil presiden yang menjanjikan pertumbuhan 7% masing-masing antara lain :
Paslon-1 dengan Transfornomika dengan melakukan transformasi / perubahan demi memperkuat pilar pertumbuhan ekonomi.Â
Paslon-2 gemar dengan Maksinomika alias Program Makan Siang Gratis yang konon akan mendorong pertumbuhan sektor pangan.Â
Paslon-3 dengan mengusung Manjursihnomika yang bermakna kemandirian, jujur, dan bersih
Yang mengganggu adalah narasi melanjutkan strategi atau tematik Jokowinomics yang justru tidak lebih baik dari pendahulunya dari ukuran pertumbuhan. Sementara untuk melewati rentang pendapatan menengah butuh tingkat pertumbuhan pada kisaran 8%. Gambaran pencapaian pertubuhan historis dan prediksi (optimis) masa mendatang diberikan pada Peraga-5.
Untuk tidak sekedar tumbuh medioker pada kisaran 5% tentu butuh perubahan yang akan berhadapan dengan resistensi atau penolakan dan waktu serta switching paradigm. Dengan pilihan warna ekonomi seperti diberikan di atas tentu butuh wawasan luas walaupun secara subyektif Blue Economy layak menjadi pilihan utama.
Melangkah Pasti
Apapun hasil pilpres perekonomian harus terus melangkah dan memenuhi janji politik selayaknya menjadi keharusan walaupun menghadapi perekonomian dunia yang sarat kesuraman.
Dalam kondisi demikian dengan aliran investasi yang tidak menggembirakan karena berebut dengan negara lain yang memberikan jaminan return yang lebih baik maka layak untuk mempertimbangkan Transformasi berbasis Blue Economy dan bersiap menjalani Panacea (healing for all diseases alias penyembuhan dari berbagai penyakit).
Â