Pertumbuhan Sektor Ekonmi Triwulan-1 dan Triwulan-2 - Arnold Mamesah MA
Untuk pemulihan perekonomian dibutuhkan lokomotif penggerak dan pilihannya pada
sektor infrastruktur dan perumahan karena dapat menampung banyak tenaga kerja (padat karya).
Investasi pada sektor
 infrastruktur merupakan prasyarat untuk pertumbuhan industri dan inovasi dalam produk. Investasi pada infrastruktur perlu
terukur - sistematis - dan masif; belajar dari pengalaman China yang menghasilkan pertumbuhan "double digit" seperti yang diberikan pada Peraga-4.
Investasi Terukur - Sistematis - Masif : Arnold Mamesah MA
Dari grafik dapat dilihat bahwa porsi
investasi China terhadap PDB mencapai lebih dari 40% dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai lebih dari 10%. Sementara Indonesia berada di bawah 35% dengan pertumbuhan dalam rentang 5% - 6%. Dengan keterbatasan kemampuan fiskal negara, maka
perlu investasi terutama modal asing agar porsi investasi terhadap PDB meningkat dan mendorong pertumbuhan. Dalam upaya mendorong ekosistem investasi tersebut, kehadiran
Undang-Undang Cipta Kerja akan menjadi faktor penting dalam melakukan reformasi dan debirokrasi demi meningkatkat minat berinvestasi.
UU Cipta Kerja Sebagai Panacea
UU Cipta Kerja yang dikemas dengan pendekatan Omnibus Law (satu UU mencakup banyak dan berbagai lingkup) meliputi 11 kluster seperti diberikan pada Peraga-5.
UU Cipta Kerja dan Kluster - Arnold Mamesah MA
UU Cipta Kerja mencakup 11 kluster yang antara lain adalah :Â
1. Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha
2. Ketenagakerjaan
3. Kemudahan, pelindungan, serta pemberdayaan koperasi dan UMKM
4. Kemudahan Berusaha
5. Dukungan riset dan inovasi
6. Pengadaan tanah
Lihat Money Selengkapnya