Narasi peran BUMN dalam pengembangan Infrastruktur dan Kawasan menjadi sorotan sebagai landasan Ekonomi Nasional menuju Indonesia Emas. Realitas Indonesia sebagai negara kepulauan mensyaratkan kesatuan pandangan dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, sistem pertahanan dan keamanan  yang dikenal sebagai Wawasan Nusantara.
Pengembangan wilayah merupakan unsur penting dalam mengembangkan perekonomian dengan memberi nilai tambah geografi, sumber daya alam dan sumber daya manusia, terutama yang strategis antara lain merancang dan membangun berbagai berbagai kawasan dengan skala dan dan tema sesuai kebutuhannya dengan dukungan infrastruktur secara terpadu. Peta Jalan atau Road Map seharusnya hadir sebagai panduan dalam pembangunan Kluster Ekonomi  pada skala Wilayah.
Pengembangan  Strategis, Kawasan Metropolitan, Kawasan  Perkotaan, berbagai Kluster Kawasan  industri, Kawasan Wisata, maupun kawasan permukiman dan perumahan yang memadu dan selaras dengan pengembangan industri dan inovasi serta selalu memperhatikan aspek daya dukung dan daya tampung agar, aman dan nyaman untuk  berlangsungnya berbagai aktivitas, yang secara ekonomi produktif dan cerdas  serta berkelanjutan. Perlu juga diperhatikan kawasan perkotaan di  Indonesia yang telah memberikan kontribusi  hingga 75% dari ekonomi nasional  meskipun tingkat daya saing  infrastruktur wilayah dan perkotaan  masih belum sepenuhnya memadai.
Kehadiran dan peran BUMN dengan ilustrasi yang terkait dengan pembangunan  Kawasan dan perkotaan serta infrastruktur diperlukan sebagai pelopor dan perintis dalam sektor usaha yang belum diminati pihak swasta. BUMN sebagai penyedia layanan publik layak hadir bersama Badan Usaha Milik Swasta dalam pengembangan berbagai sektor usaha dengan rentang skala dan produk serta tantangan juga hambatan.Â
Peran pelopor dan perintis memang kental dengan risiko kegagalan tetapi dengan kapasitas dan kompetensi serta pengalaman yang dimiliki serta aspek kepemimpinan dalam BUMN menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan.Â
Semangat kolaboratif dan kemitaraan inklusif perlu menjadi landasan dalam pengembangan usaha sehingga dapat berbagi peran serta risiko juga untuk kemajuan bersama dan peningkatan serta pertumbuhan perekonomian nasional.Â
Pada akhirnya peran BUMN dan intervensi pemerintah dalam perekonomian dan pengamanan aspek sosial masyarakat menjadi langkah penting pemulihan perekonomian negara secara keseluruhan tanpa mengabaikan tahapan serta langkah strategis menuju Indonesia Emas dan lolos perangkap Pendapatan Menengah.
Determinasi dan Solusi
Disrupsi Pandemi COVID-19 Â perlu dipandang sebagai tantangan dalam menuju Indonesia Emas dan Lolos Perangkap Pendapatan Menengah tanpa mempengaruhi dan merubah determinasi untuk mencapai tujuan dalam kolaborasi peran pada satu wawasan Nusantara.
Mewujudkan Human Kapital yang selaras dengan pengembangan kewilayahan serta pembangungan infrastruktur perlu mengkolaborasikan berbagai pemangku kepentingan. Pendekatan Human Kapital yang mengutamakan doing daripada knowing merupakan pilihan yang layak diperhatikan.Â
Demikian juga perspektif kewilayahan dan perkotaan Nusatara yang luas dengan penyediaan infrastruktur terpadu yang diselaraskan dengan kebutuhan yang mengeksplorasi kapasitas serta sumber daya untuk memberikan output yang terukur serta outcome atau manfaat pada jangka panjang. Tidak ada satu solusi yang pasti pas dan dapat segera diterima serta diimplementasikan secara utuh.