Di balik kecenderungan positif surplus perdagangan dan kinerja mata uang, menunjukkan bahwa belum terjadi peningkatan impor barang modal yang merupakan indikator peningkatan investasi. Sehingga sulit berharap ada dorongan pertumbuhan pada masa mendatang. Kondisi surplus perdagangan akan mudah goyah dan menjadi sebaliknya saat terjadi penurunan harga akibat kondisi "excessiveness". Peningkatan aliran masuk dana investasi portofolio memang menjadi indikator kepercayaan penanam modal (investor) tetapi pada sisi lain juga rawan terhadap goncangan atau "shock" yang berakibat "capital flight" atau aliran keluar dalam jumlah besar dan berpotensi menimbulkan krisis.
Tidak salah berharap pada perdagangan global; tetapi investasi terutama pada sektor infrastruktur tetap menjadi fokus.
Arnold Mamesah - 21 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H