Dalam aliran dana portofolio, setelah turun pada masa 2015-2016, terjadi pemulihan pada 2016-2017. Kondisi ini menunjukkan peningkatan kepercayaan pemodal; tetapi pada sisi lain dapat menjadi ancaman jika kemudian terjadi aliran keluar secara tiba-tiba sebagai akibat dari situasi yang dianggap mengancam atau timbul gejolak dan ketidakstabilan domestik.
Nilai Tukar dan Cadangan Devisa
Untuk nilai tukar digunakan indikator Real Effective Exchange Rate Index, diterbitkan Bank for International Settlemen (BIS); yang mewakili kondisi nilai tukar mata uang, kondisi inflasi domestik, perdagangan internasional (surplus atau defisit), aliran dana masuk dan keluar.
Peraga-8 : Tren Indeks Nilai Tukar Efektif Riel (Real Effective Exchange Rate)
Dalam masa April 2015 - April 2017 indeks REER naik 6%; indikasi ini sejalan dengan tren inflasi yang turun, surplus perdagangan yang meningkat, aliran dana masuk investasi portofolio; walaupun mengalami penurunan pada aliran dana investasi langsung. Sebenarnya dengan kondisi demikian, nilai tukar nominal (umumnya dilihat dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika atau USD) akan meningkat. Tetapi peningkatan (apresiasi) nilai tukar akan mengancam perdagangan.
Peraga-9 : Tren dan Posisi Cadangan Devisa
Dengan surplus perdagangan dan peningkatan aliran masuk dana portofolio, implikasinya peningkatan pada cadangan devisa yang trennya terus meningkat pada masa April 2014 hingga April 2017 (untuk masa November 2015 - April 2017 tren kenaikan lebih besar).
Peraga-peraga di atas memberikan gambaran kinerja perekonomian Indonesia dalam dua tahun terakhir. Memang masih dibutuhkan upaya dan terobosan untuk peningkatan aliran dana masuk investasi langsung (klik untuk melihat artikel : Menyingkap Hambatan Investasi); serta perhatian khusus pada "Orkestra Pembangunan Infrastruktur" yang membutuhkan dana besar serta tantangan dalam penyelesaiannya agar dapat segera dimanfaatkan. Tetapi catatan dan pengalaman masa lalu baik domestik maupun internasional menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur secara masif harus berperspektif masa depan dan akan berimplikasi peningkatan utang.
Matahari datang pada pagi hari memancarkan terang, bulan dan bintang menambah keindahan malam; demikianlah perekonomian Indonesia