Dari Peraga-4, trend pertumbuhan triwulanan China (garis putus cokelat) dan India (garis putus hijau) turun sedangkan Indonesia (garis putus merah) naik walau tipis. Sementara UK pasca Brexit (Juni 2016) mengindikasikan trend naik sedangkan USA masa Presiden Donald Trump (triwulan-I 2017) turun.
Agar perekonomian Indonesia dapat mencapai pertumbuhan 2017 sebesar 5,1% (APBN 2017) atau 5,2%, perlu ekspansi investasi dengan dukungan perbankan dan investasi asing (FDI : Foreign Direct Investment). Dengan peningkatan investasi akan berdampak pada peningkatan konsumsi dan menjamin peningkatan pertumbuhan pada masa mendatang khususnya pada 2018 yang ditargetkan sebesar 5,6%. (Lihat artikel : "Memang Presiden Punya Mau" dengan klik di sini)
Masalah pemerataan telah menjadi sorotan sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kutipan pernyataan seperti : " ... hampir 50 persen kekayaan Indonesia dikontrol hanya satu persen dari total penduduk" seakan menggambarkan ketimpangan yang lantas memicu kecemburuan sosial. Untuk memahami kondisi tersebut perlu dilihat dengan membandingkannya terhadap kondisi global seperti yang diberikan pada Peraga-5.
Indonesia dengan populasi sekitar 260 juta jiwa (dalam kategori High > 150 Juta), berada pada peringkat-4, dengan tingkat pendapatan per kapita (Income/Capita - 2016) sebesar USD 3.604 (dalam kategori Mid Low : 2K - 6K USD) Â dan indeks GINI (representasi sebaran pendapatan; untuk penjelasannya klik di sini) pada angka 39 (masuk kategori : 33 - 42).
Rangkuman 80% populasi global dengan memperhatikan kategori populasi, tingkat pendapatan, dan indeks GINI diberikan pada Peraga-6
Indonesia berada pada kategori populasi High > 150 Juta, dengan kategori tingkat pendapatan per kapita Mid Low : 2K - 6K USD, serta kategori indeks GINI : 33 - 42 (lihat pada peraga dengan "highlight" biru muda).
Dari Peraga-6, 46% (16 negara) berada dalam kategori indeks GINI : 33-42 dan 23% (8 negara) indeksnya lebih rendah sedangkan 31% indeksnya lebih tinggi yang maknanya "gap" pendapatan besar. Dari 8 (delapan) negara dengan populasi > 150 Juta, 2 negara memiliki indeks GINI rendah tetapi tingkat pendapatannya dibawah USD 2 K (baca : USD 2.000); sedangkan 3 (tiga) negara memiliki indeks GINI lebih tinggi dari 42. USA bersama Indonesia dan India berada dalam kategori negara dengan populasi > 150 Juta jiwa dengan kategori indeks GINI : 33-42 dang tingkat pendapatan secara berurutan High (USA), Mid Low (Indonesia), dan Low (India).Â