Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rupiah Perkasa dalam Paradoksal Pertumbuhan

19 Desember 2016   16:05 Diperbarui: 20 Desember 2016   00:55 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

trade-indonesia-eu-585777c8d493732c10fd9075.png
trade-indonesia-eu-585777c8d493732c10fd9075.png
Dalam neraca perdagangan Indonesia - European Union, trend ekspor dan impor turun tetapi tetap mengalami surplus dengan nilai 2015 dan 2016 (estimasi) stabil.

Peraga-4 : Perdagangan Indonesia - Jepang

trade-indonesia-japan-58577859d492732b52105752.png
trade-indonesia-japan-58577859d492732b52105752.png
Dengan Jepang, neraca perdagangan Indonesia masih surplus walaupun trendnya turun (2015 - estimasi 2016)

Peraga-5 : Perdagangan Indonesia - China & Hongkong

trade-indonesia-china-hk-585778fa0e93736c1565a2b5.png
trade-indonesia-china-hk-585778fa0e93736c1565a2b5.png
Sumber informasi Peraga-2, Peraga-3, Peraga-4 : Bank Indonesia - SEKI - Sektor Eksternal (dengan pengolahan).

Dari Peraga-5, perdagangan dengan China dan Hongkong Indonesia mengalami defisit yang sangat berarti selama 2015-2016 (estimasi) pada kisaran USD 14,3 Miliar.

Peraga-6 : Perdagangan Indonesia - USA

Trade Balance Indonesia - US - prepared by Arnold M.
Trade Balance Indonesia - US - prepared by Arnold M.
Sumber Informasi : US Census Bureau

Merujuk pada Peraga-6, dalam perdagangan dengan USA trend Surplus Indonesia  naik.

Berdasarkan informasi BPS, secara keseluruhan kinerja perdagangan global Indonesia selama 2016 positif; dan pada November 2016 menikmati surplus sekitar USD 840 Juta. Gambaran neraca perdagangan yang surplus dan inflasi yang terkendali di bawah 4%, sesuai dengan kinerja perkasa Indeks REER mata uang Rupiah. 

Redenominasi dan Ekonomi Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun