Dari sisi keekonomian, secara nasional seluruh kegiatan usaha dicatat dan dihitung nilainya untuk menjadi Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, ada juga yang "tidak tercatat" tetapi kegiatan tersebut tetap berlangsung yang sering disebut sebagai "underground economy" (terjemahan bebas : perekonomian bawah tanah). Beberapa contoh sederhana adalah transaksi perdagangan setingkat warung atau pedagang kaki lima dan transaksi lain yang "sengaja tidak ingin dicatat". Nilai underground economy ini diprakirakan berada pada kisaran 35%-44% dari PDB yang tercatat.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berjalan dengan semangat "semua ikut serta" (Nothing left behind). Dukungan integrasi informasi akan mendukung tata kelola pemerintahan yang berwawasan "Publik-Keluarga sebagai Fokus" seperti dalam pelayanan publik dan penerimaan negara (pajak) seperti divisualisasikan pada Peraga-2.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals bukan dalam horison waktu pendek tetapi berkelanjutan. Sehingga kegagalan dalam perencanaan dan langkah awal akan menjadi "bom waktu" yang berbuah bencana pada masa mendatang.
Arnold Mamesah - Laskar Initiatives
18 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H