Kasus QCC (Quay Container Crane) yang dikenakan KPK kepada RJL merujuk pada kejadian pada 2010 yang bermula dari laporan masyarakat. Tindak lanjut KPK kemudian berhasil mendapatkan 2(dua) alat bukti untuk peningkatan ke tahap penyidikan perkara dengan penetapan tersangka. Jika dikaji lebih lanjut, sesuai dengan peran dan tanggung jawab KPK serta BPKP dalam hal pengawasan dan penindakan atas GCG korporasi, seharusnya pada kesempatan ini KPK menunjukkan kematangan dalam menjalankan fungsi supervisi dan koordinasi. Hal tersebut diperagakan dengan menyerahkannya kepada BPKP untuk tindak lanjut penyelesaian. KPK perlu lebih cerdas untuk memilah kasus dan menajamkan perannya dalam semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi.Â
CS dan RJL berasal dari kampus yang sama (ITB) dan masing-masing pernah berkarya di Multi National Company (CS di IBM, RJL di Port of Guigang China), keduanya leader berkarakter Decisive (berani mengambil keputusan dan menanggung resiko). Kasus GMD Telkom yang dikenakan pada CS dan kasus QCC yang disangkakan pada RJL punya kemiripan yaitu : SEMIR (*) kepada CEO tetapi lantas terasa sangat SUMIR. Sepertinya kali ini KPK sedang tidak cerdas dan ... Time Will Tell !
Â
(*)Â Kata semir yang dimaksudkan bukan bermakna membuat sepatu menjadi mengkilap, tetapi dalam arti kiasan uang suap.
Â
Arnold Mamesah - Laskar Initiatives
22 Desember 2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H