Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money

Kasus Semir CEO dan KPK Yang Sedang Tidak Cerdas

22 Desember 2015   13:17 Diperbarui: 22 Desember 2015   15:20 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus QCC (Quay Container Crane) yang dikenakan KPK kepada RJL merujuk pada kejadian pada 2010 yang bermula dari laporan masyarakat. Tindak lanjut KPK kemudian berhasil mendapatkan 2(dua) alat bukti untuk peningkatan ke tahap penyidikan perkara dengan penetapan tersangka. Jika dikaji lebih lanjut, sesuai dengan peran dan tanggung jawab KPK serta BPKP dalam hal pengawasan dan penindakan atas GCG korporasi, seharusnya pada kesempatan ini KPK menunjukkan kematangan dalam menjalankan fungsi supervisi dan koordinasi. Hal tersebut diperagakan dengan menyerahkannya kepada BPKP untuk tindak lanjut penyelesaian. KPK perlu lebih cerdas untuk memilah kasus dan menajamkan perannya dalam semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi. 

CS dan RJL berasal dari kampus yang sama (ITB) dan masing-masing pernah berkarya di Multi National Company (CS di IBM, RJL di Port of Guigang China), keduanya leader berkarakter Decisive (berani mengambil keputusan dan menanggung resiko). Kasus GMD Telkom yang dikenakan pada CS dan kasus QCC yang disangkakan pada RJL punya kemiripan yaitu : SEMIR (*) kepada CEO tetapi lantas terasa sangat SUMIR. Sepertinya kali ini KPK sedang tidak cerdas dan ... Time Will Tell !

 

(*) Kata semir yang dimaksudkan bukan bermakna membuat sepatu menjadi mengkilap, tetapi dalam arti kiasan uang suap.

 

Arnold Mamesah - Laskar Initiatives

22 Desember 2015

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun