Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money

Membuka Kabut Misteri Freeport

23 November 2015   05:16 Diperbarui: 23 November 2015   13:42 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Tembaga (per metric ton), mencapai USD 9.881 pada Februari 2011, trend turun hingga USD 5.216 pada Oktober 2015. 

3. Minyak mentah (per barrel), mencapai USD USD 132 pada Juni 2008, sejak Juli 2014 turun hingga USD 47 pada Oktober 2015

4. Batubara (per metric ton), mencapai USD 193 pada Juli 2008, sejak 2013 turun hingga USD 56 pada Oktober 2015

Kondisi deflasi pada komoditas tersebut belum akan segera pulih akibat perekonomian dunia masih dalam tekanan pertumbuhan dan masa pemulihannya masih akan panjang. Khusus minyak mentah dan batubara, dengan kehadiran energi baru dan terbarukan (renewable energy) serta upaya menekan emisi karbon, pertumbuhan kebutuhan sangat kecil sehingga peningkatan harga sulit terjadi.

Kinerja Usaha

Freeport-McMoRan Inc., sering disebut Freeport, terdaftar di bursa New York, USA (NYSE) dengan kode : FCX. Freeport dikenal sebagai produser utama tembaga dan emas, yang juga memiliki produksi minyak mentah dan gas.

Kinerja harga saham Freeport - FCX (masa 5 tahun) diberikan pada grafik-3 di bawah ini.

Laporan korporasi Freeport (FCX) triwulan-3 2015 untuk investor, menunjukkan kinerja FCX memprihatinkan.

Nilai pasar FCX dalam lima tahun terakhir mengalami penyusutan yang luar biasa seperti diberikan pada grafik-4 di bawah ini.

Nilai pasar FCX dari di atas USD 50 Miliar pada akhir 2010 selanjutnya terus menurun hingga November 2015 hanya USD 9,536 miliar.

Dalam kondisi trend turun harga tembaga dan emas, laporan kinerja triwulan-3 2015 beserta rencana aksi Freeport tidak berhasil meyakinkan investor saham akan prospek pemulihan dan pertumbuhan usaha pada masa mendatang. Hal ini dapat dilihat dari penurunan harga saham yang berlanjut dengan aksi jual investor demi menghindari kerugian (cut loss).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun