Dari grafik-7, "major currency" menunjuk kepada mata uang seperti Euro, JPY, GBP, CNY, Canadian Dollar; sedangkan IDR masuk dalam kategori "broad currency". Terhadap major dan broad currency, USD mengalami depresiasi selama Oktober 2015 trend-nya tetapi kembali naik atau mengalami apresiasi pada November 2015.
Menaikkan suku bunga acuan adalah bagian dari strategi moneter The Fed US demi pertumbuhan perekonomian.
Memasukkan Renminbi juga bagian dari strategi IMF menambah pilihan medium transaksi perdagangan global, pilihan akan cadangan devisa (foreign currency reserve), juga sumber likuiditas sebagaimana halnya USD, Euro, JPY, dan GBP.. Sepertinya inilah "modifikasi" arsitektur keuangan global.
Mengalami ketidakpastian The Fed, ambisi masuknya Renminbi dalam SDR bukan hal baru dan sudah berlangsung sejak triwulan-1 2015. Tetapi  tidak dapat disangkal bahwa pertumbuhan GDP Indonesia triwulan-3 2015 adalah "titik ballik" pemulihan perekonomian.
Â
Arnold Mamesah - Laskar Initiatives
Pekan ketiga November 2015
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H