Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money

Kabinet Kerja Tidak Paham Informasi

21 Oktober 2015   18:13 Diperbarui: 25 Oktober 2015   08:31 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi perdagangan global sektor pertanian, impor barang konsumsi dan bahan mentah dapat dilhat pada grafik berikut ini.

Catatan. Sumbu kiri untuk nilai ekspor dan impor produk pertanian, perikanan; sumbu kanan untuk nilai impor produk konsumsi dan bahan mentah, keduanya dalam satuan USD x 1.000. Sumber informasi : Bank Indonesia - SEKI.

Dari grafik, ekspor dan impor produk pertanian, impor barang konsumsi dan bahan mentah menunjukkan trend turun. Hal ini sejalan dengan trend penurunan harga komoditas di pasar global.

Memperhatikan nilai impor untuk bahan mentah untuk olahan, perlu menjadi perhatian kementerian sektor perindustrian, pertanian, dan perdagangan untuk mendapatkan pengganti (substitusi) dari sumber domestik. Penting dikaji struktur dan pohon (rantai) industri unggulan agar dapat menghasilkan produk yang memiliki keunikan serta diferensiasi dengan bahan mentah dari lokal. Sejalan dengan paket stimulasi ekonomi yang digulirkan, upaya mendorong penanaman modal asing (Foreign Direct Investment) sudah semestinya di arahkan pada sektor industri tersebut. Sehingga menghasilkan produk unggulan yang dapat bersaing di pasar global bukan dengan mengandalkan harga; juga bukan berorientasi pasar domestik.

Dalam perdagangan global, perlu juga diupayakan transaksi langsung untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Sebagai contoh untuk pasar Amerika sebagaimana diberikan pada grafik berikut ini.

Catatan. Sumbu kiri besaran nilai dalam USD Juta. Nilai ekspor Indonesia ke Amerika (sumber : Bank Indonesia - SEKI) dan nilai impor USA dari Indonesia (sumber : US Census Bureau); masing-masing besaran berdasarkan nilai FOB.

Contoh perdagangan dengan Amerika (ekspor Indonesia), terdapat selisih yang berkisar 10 - 25% setiap bulan. Dengan demikian, dapat disimpulkan ada impor Amerika dari Indonesia yang dilakukan melalui pihak lain (non direct import). Sudah selayaknya kementerian perdagangan memperhatikan masalah ini untuk mendapatkan solusi agar nilai ekspor ke Amerika dapat meningkat.

Pasar Domestik

Trend inflasi menunjukkan penurunan bahkan hingga September 2015 angka inflasi tahunan mencapai 2.24%. Tapi menyangkut barang konsumsi utama masyarakat perlu mendapatkan perhatian seperti yang diberikan pada grafik berikut ini

Catatan. Grafik untuk masa September 2014 hingga Agustus 2015 (sumber : Bank Indonesia - SEKI).

Indeks harga pada distributor atau pedagang besar cenderung stabil pada 6 bulan terakhir untuk produk impor. Terjadi kenaikan bulanan rerata 3% untuk produk pertanian yang sumbernya domestik dan impor. Memang tidak dapat dihindari bahwa impor barang untuk konsumsi masih diperlukan. Tetapi upaya substitusi barang impor dan penanganan hasil panen pertanian perlu menjadi perhatian. Impor diperlukan untuk mengendalikan inflasi dan menjamin ketersedian. Tetapi dengan trend deflasi komoditas global, niat melakukan impor seharusnya dipertimbangkan dengan cermat. Pembelaan pada produsen (petani atau peternak) lokal harus dilakukan untuk menjamin keberlangsungan produk pertanian dan peternakan lokal walaupun berdampak pada harga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun