Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Apresiasi Rupiah : Gejolak Ketidakpastian atau By Design

11 Oktober 2015   04:37 Diperbarui: 11 Oktober 2015   20:12 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan. Sumber informasi : FactSet - Earning Insight, August 6, 2015

Strong USD menyebabkan tekanan pada barang ekspor US dan melimpahnya barang impor. Sementara rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan belum dapat terlaksana karena prakondisi tingkat inflasi belum terpenuhi. USD yang terus berapresiasi terhadap mata uang negara lain menyebabkan harga barang impor di US jadi murah sementara barang ekspor yang tidak terserap akan kembali masuk ke pasar domestik US sehingga terjadi kelebihan pasokan. Kondisi ini menyebabkan inflasi tidak terjadi bahkan disinflasi yang berlanjut deflasi. Jika The Fed US kemudian menginginkan pelemahan nilai USD melalui debasement akan sangat beresiko. 

Apresiasi IDR terhadap USD sebesar 8% dalam waktu satu minggu merupakan "kondisi semu" karena tidak ditunjang kinerja perekonomian yang luar biasa. Hal ini merupakan gejala ketidakpastian (uncertainty) dalam gejolak pasar finansial yang semakin sering terjadi. "Pelemahan USD" terhadap hampir semua mata uang telah berlangsung selama seminggu dan tidak ada komentar atau tanggapan bahkan "keberatan" dari penguasa USD atau The Fed di Washington DC. Kemungkinan terbesar adalah karena memang kondisi pelemahan USD seperti ini yang sangat diharapkan. Dengan sebutan lain : "Weakening USD by Design" !

 

Arnold Mamesah - Laskar Initiatives

AKhir pekan kedua Oktober 2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun