Pada Grafik-2, ditunjukkan bahwa Indonesia terus mengalami surplus pada 2015 saat depresiasi IDR terhadap USD meningkat.
Mata uang kuat berdampak defisit perdagangan dan sebaliknya posisi "lemah" memberikan surplus. Apakah lantas tidak menentukan sikap ?
Â
Depresiasi Nilai Tukar dan Deflasi Harga Komoditas dan Energy
Kondisi deflasi (penurunan harga dalam waktu panjang) pada harga barang komoditas dan bahan energi (termasuk minyak mentah dan batubara)Â berdampak depresiasi nilai tukar IDR terhadap USD seperti yang ditunjukkan pada grafik-3 berikut ini.
Grafik-3 menunjukkan saat harga komoditas dan bahan energi turun pada awal 2012, nilai tukar USD-IDR mulai beranjak meningkat atau IDR makin terdepresiasi terhadap USD.
Â
Depresiasi Nilai Tukar dan Tekanan Utang
Kaitan kewajiban utang dalam bentuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman, yang jatuh tempo kurang dari satu tahun dan depresiasi nilai tukar IDR terhadap USD diberikan pada Grafik-4 berikut ini.