Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money

Solusi Krisis Akibat Overdosis Utang

3 Juni 2015   13:15 Diperbarui: 20 Oktober 2015   17:10 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari tabel dapat diatas dapat diambil konklusi sebagai berikut.

1. Utang sebagai “Input” bertumbuh signifikan (9,16% pada Total dan 15,26% pada Private) tidak berkontribusi pada “Output” (GDP dan Export), sehingga diprakirakan penggunaan utang bukan pada sektor produktif yang berorientasi ekspor.

2. Nilai ekspor turun pesat juga impor, tetapi penurunan drastis pada surplus perdagangan. Penurunan surplus perdagangan dan peningkatan utang berdampak pada depresiasi kurs tukar Rupiah terhadap USD.

3. Peningkatan defisit anggaran tidak sejalan pertumbuhan; mengindikasikan bertambahnya beban pengeluaran hal yang tidak produktif juga dalam hal efisiensi anggaran.(Tentang efisiensi dan ICOR (input Capital Output Ratio, lihat artikel : Terobosan Suku Bunga Sebagai Antisipasi Krisis)

Telisik Utang

Perlu diperhatikan komposisi utang swasta, penggunaan dan maturitas utang  seperti pada 3 (tiga) tabel berikut ini.

 Tabel-2 : Komposisi Utang berdasarkan Industri

Tabel-3 : Pertumbuhan Utang berdasarkan Penggunaan

Tabel-4 : Komposisi Utang Private berdasarkan Maturitas (Jatuh Tempo)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun