Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Sang Raja

20 Maret 2024   15:20 Diperbarui: 20 Maret 2024   15:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang berkata kepadamu: "kau tak layak masuk istana." Haruskah kau membela diri? Tak perlu. Cukup menengok jiwa dan bertanya pada diri: "layak kah aku?"

Masuk istana Raja adalah orang-orang pilihan. Jika kau merasa tak layak; "tak usah masuk ke dalamnya." Cukup sekuncup bunga mawar kau taburkan di halaman istana.

Suatu hari nanti bunga itu tumbuh dan mekar. Ketika Sang Raja melihat bunga itu di halaman istana Nya dan bertanya pada penjaga gerbang: "siapa yang menabur bunga ini?"

Baca juga: Tongkat Jejak

"Seorang tamu yang tak diundang menabur bunga itu untuk Mu, Tuan! Ia merasa tak layak menemui Tuan sehingga menabur bunga itu," jawab penjaga gerbang.

"Lihatlah bunga yang ditabur orang itu. Barangsiapa merasa dirinya seperti bunga ini dan mengakui bahwa tangkainya memiliki duri. Ia layak masuk ke dalam istana Ku!" kata Raja.

Weda, 20 Maret 2024
Arnol Goleo [17:01]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Aku Ilusi

Baca juga: Renungan Jiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun