Desa Bailengit, itulah nama tempat kelahiranku yang terletak di negeri lembah, Kao Barat, Halmahera Utara.
Kebiasaan dalam menyambut tahun baru biasanya warga setempat sibuk mempersiapkan kue dan makanan yang cukup mewah, semua itu dipersiapkan untuk tamu.
Setiap awal tahun baik tanggal 1 januari sampai tanggal 3 semua rumah seakan milik sendiri sebab setiap orang siapapun dia yang berkunjung dijadikan seperti raja.
Iri hati tidak lagi dijumpai, semua orang menyambut dengan senyum dan tawa ketika berkunjung (bertamu) maupun yang menerima tamu.
Sebab istilah yang sering diucapkan dan dipegang teguh saat menyambut dan merayakan tahun baru bahwa, "satu tahun satu kali."
Artinya, dalam setahun hanya sekali merayakan sehingga momen itu dirayakan dengan penuh cinta kasih tanpa pandang mulu status sosial seseorang.
Selain itu, sebelum harinya tiba, menyambut tahun baru sudah mulai nampak dalam pekerjaan untuk persiapan menyambut natal dan tahun baru.
Karena semua orang berbondong-bondong datang saling membantu (pekerjaan) satu sama lain karena menurut pemahaman mereka "kita kerja kita juga yang akan menikmati di tahun baru."
Hasil atau mata pencaharian tempat kelahiranku adalah petani kelapa dan satu-satunya hasil dalam mencukupi kebutuhan keluarga adalah hasil kopra tersebut.
Kuartal dalam setahun biasanya tiga sampai empat kali salah satunya di akhir tahun (desember) dan di bulan itulah mereka atau kami saling membantu satu sama lain untuk meringankan pekerjaan seseorang. Sehingga di situlah mulai terasa dalam menyambut natal dan tahun baru (dalam pekerjaan).
Bagaimana bagi yang tidak pulang kampung saat tiba natal dan tahun baru saat ini?