Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Elang (2)

24 Agustus 2023   21:14 Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:19 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

ELANG REMAJA

Cinderela dan Galang sedikitpun tidak menikmati ASI. Karena sejak lahir hingga mereka berusia 5 tahun kedua anak kembarnya dibesarkan dengan susu bubuk dari toko. Sehingga Mik, ayah mereka, bersusah payah memenuhi gizi untuk kedua bayi itu.

***

Baca juga: Elang

Pertengahan tahun 2015 Cinderela dan Galang menamatkan pendidikan SMP. Kemudian di tahun yang sama Mik mendaftarkan kedua anaknya itu di salah satu sekolah SMA swasta.

Setelah menjalani pendidikan di SMA setahun mereka telah memasuki usia 16 tahun. Tak lama lagi mereka sudah menuju dewasa.

Jam tujuh malam, Pina sedang sibuk memasak untuk makan malam keluarga. Mik dan kedua anak kembarnya sedang ngobrol di ruang tamu menunggu masakan tersebut.

Seusai Pina memasak dan menyajikan makanan di atas meja. Ia memanggil kedua anak kembarnya itu, juga suaminya. "Mik, Elang, makanannya sudah siap." Seru Pina dari dapur.

Ketika mendengar suara itu, kedua anak mereka berlari menuju dapur karena sudah sangat lapar. "Pelan-pelan Elang nanti jatuh!" Saking pedulinya seorang ayah.

"Na, Elang curang" gurau Mik kepada istrinya saat di meja makan sambil menunjuk kedua anak kembarnya. "Bu, ayah tidak bisa ikut lomba lari 100 meter. Masa peluit sudah bunyi ayah belum start.. Hahaha." Canda Lang. "Sudah.. sudah gak usah berdebat, sekarang kita makan." Kata ibunya.

"Gimana sekolahnya Elang, rame? tanya Mik sambil mereka sedang menikmati nasi dan ikan goreng disirami saus buatan istrinya. "Ramelah, iya kan Lang?" jawab Ela. "Rame dong" Lang mengiyakan.

"Oh iya. Ayah, bu. Boleh kan aku dibeliin motor? Soalnya sekolah kami lumayan jauh" pinta Galang saat makan malam mulai sepi. "Iya, nanti ayah dan ibu usahakan" jawab Mik sambil menatap istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun