Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Elang (2)

24 Agustus 2023   21:14 Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:19 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kalau Galang dibeliin motor. Aku juga boleh dong minta dibeliin sesuatu?" kata Ela kembarnya Galang sambil menguyah makanan di mulutnya. "Iya, boleh! Ela mau minta apa?" ibunya menyahut.

"Ayah dan ibu beliin aku handphone yah?" seusai Ela menelan makanan yang dikunyah tadi. "Iya!" jawab ibunya ragu. Setelah makan malam keluarga selesai, kedua anak itu menuju kamarnya masing-masing dan istirahat.

Sejak awal kedua orangtua memanjakan anak kembar mereka juga pengaruh lingkungan sehingga mau tak mau mereka berupaya mengabulkan permintaan kedua anak itu.

"Apa kita jual saja 1 hektar tanah yang kosong itu. Bagaimana menurutmu, Na?" Mik belum beranjak dari tempat duduknya bertanya kepada istrinya. "Tapi tanah kosong kita tinggal itu, Mik. Kalau sudah di jual, di mana lagi kita menanam tanaman bulanan kita?" Pina kembali bertanya sambil memindahkan piring kotor di atas meja ke tempat cuci piring. "Iya ya!" Jawabnya singkat.

"Mik istirahat saja dulu ini sudah larut malam. Soal itu nanti dipikir besok" kata istrinya sambil membersihkan piring kotor. "Sehabis mencuci piring ini aku juga mau istirahat."

***

Pagi ini, pohon di halaman rumah masih berselimutkan embun. Dinginnya udara pagi menusuk hingga terasa di tulang. Tapi tidak dengan Ela dan Lang mereka menikmati dinginnya air sumur di sebelah rumah.

Mungkin sudah terbiasa mandi pagi sebelum mau berangkat ke sekolah sehingga mereka terlihat biasa-biasa saja saat mandi pagi. Sedangkan Pina sibuk mempersiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.

Seusai mereka mandi dan mengenakan seragam SMA, Ela dan Lang sudah siap berangkat ke sekolah. "Elang, sini sarapan dulu." Pina memanggil kedua anak kembarnya itu. "Iya bu!" Ela dan Lang menyahut dari kamarnya masing-masing secara bersamaan.

Seusai sarapan, kini mau berangkat. "Bu ayah ke mana?" Ela bertanya. "Iya bu, ayah di mana?" ketika mereka mencium tangan ibunya secara bergantian. "Ayah sedang pergi ke rumah temannya." Jawabnya dengan terpaksa. "Baiklah bu, kami berangkat dulu" Ela minta pamit.

"Maaf Elang ibu telah berbohong pada kalian" gurau dalam hati Pina setelah kedua anaknya berangkat ke sekolah karena merasa bersalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun