Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bukan Ria tapi Galau, Tenang Ada "IndiHome"

30 April 2023   20:03 Diperbarui: 30 April 2023   20:08 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kemajuan teknologi begitu pesat sehingga manusia sepertinya tidak lagi terhalang oleh jarak dan waktu. Ya, itu pasti. Namun sebaliknya menjauhkan orang dekat.

Harapan besar manusia dengan hadirnya teknologi yang canggih dapat mempermudah manusia dalam mengakses informasi begitu juga seseorang dengan mudah saling memberi kabar kepada keluarga ketika sedang berada di luar atau di perantauan walaupun hanya dalam dunia maya.

Tahun 2015 kondisi Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara terbilang cukup terbelakang di bidang teknologi informasi (sinyal) sehingga masyarakat cukup sulit dan harus pergi ke Tobelo Barat mencari sinyal tepatnya gunung Jela-jela. Itupun sinyalnya sering hilang (jelek).

Jarak yang harus ditempuh cukup jauh sekitar 10 sampai 12 km apalagi desa-desa bagian barat atau selatan Kao Barat, kecuali Desa Kai masih dekat dengan gunung Jela-jela.

Tahun sebelumnya, tower mini (sinyal Telkomsel) sempat dibangun, yaitu di Desa Soamaetek dan Makarti. Awalnya sinyal Telkomsel cukup bagus namun tidak bertahan lama atau masyarakat tidak cukup untuk menikmatinya.

Kemudian disusul sinyal Indosat. Harapan besar masyarakat dengan hadirnya atau dibangunnya tower atau jaringan internet baru tersebut masyarakat tidak lagi kesulitan jaringan seperti yang terjadi sebelumnya.

Tetapi di awal bulan januari 2021 jaringan terkena musibah banjir Sungai Wailamo karena memang Kao Barat merupakan rawan banjir. Rawan banjir melingkupi beberapa desa yakni: Desa Bailengit, Pitago, Soametek, Tuguis dan Parseba.

Sehingga Kao Barat sebagian besar kembali mengalami kesulitan sinyal, termasuk Desa Kai, Takimo, Toboulamo, Leleseng, Sangaji Jaya, dan beberapa desa lainnya. Dan masyarakat kembali mencari sinyal di gunung Jela-jela.

Sekarang masyarakat mulai menikmati layanan internet setelah dibangun kembali tower ketiga kalinya (Telkomsel) dengan jangkauan yang lebih luas sebab dibangun di beberapa titik yaitu: Desa Kai, Soamaetek, Soahukum, Sangaji Jaya dan Beringin Agung.

Namun dengan hadirnya internet masyarakat Kao Barat pada umumnya terlebih khusus generasi muda belum memanfaatkan jaringan internet secara tepat dan kreatif. Mengapa?

Sebagian besar anak muda internet hanya dijadikan sebagai bahan untuk update status seperti facebook dan WhatsApp. Sedangkan You Tube hanya sekedar menonton dan mendownload film sinetron serta musik sebagai hiburan ketika berada baik itu di rumah, jalan (ketika nongkrong) maupun di kebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun