Peran guru sangat penting di sekolah terutama di ruang kelas. Kenyamanan siswa adalah hal yang penting juga untuk itu seorang guru perlunya menerapkan metode sesuai dengan kondisi siswa dan sekolah tempat guru mengajar.
Memang menjadi seorang guru tidaklah mudah dalam mengajar sebab siswa/i memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan suatu pemahaman atas siswa/i.
Apalagi dalam hal menyampaikan materi. Guru bukan hanya "dituntut" memahami materi namun proses penyampaian materi pun disesuaikan dengan kondisi kelas agar siswa/i dapat menyerap apa yang disampaikan oleh gurunya.
Sebab sebagian siswa/i sulit menyerap materi karena kaku atas sikap atau metode penyampaian materi dari seorang guru. "Karakter siswa/i tentu tidak terlepas dari didikan orang tua dan tanpa disadari karakter itu sampai terbawa di sekolah."
Setiap individu telah dibentuk karakternya sebelum masuk di bangku sekolah yaitu: Orang tua, kerabat, teman-teman bermain, dan masyarakat pada umumnya.
Selain itu, biasanya, siswa memiliki favorit mata pelajaran; ada yang menyukai mata pelajaran biologi, ada yang suka matematika, dan ada juga yang menyukai mata pelajaran kimia, dan lain sebagainya.
Tetapi ada juga siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu namun menyukainya atau nyaman dengan sikap seorang guru dalam menyampaikan materi sehingga rasa nyaman itulah seorang siswa mulai menyukai serta mudah memahami walaupun sebelum baginya mata pelajaran tersebut sulit dipahami.
Dulu saya pernah mangalami semasa sekolah di bangku SMP. Saya paling tidak suka dengan mata pelajaran matematika dan kimia karena menurut saya itu pelajaran yang sangat sulit. Â
Setelah masuk SMA, saya mulai menyukai kedua mata pelajaran tersebut. Sebab ada salah satu guru saya waktu itu sangat paham, bagi saya. Beliau tahu persis tentang psikologi kelas sehingga saya maupun teman-teman dapat memahami rumus baik matematika maupun kimia. Â
Waktu itu, saya seperti kena "sihir" dari beliau sehingga setiap kali beliau masuk kelas saya begitu gembira dan seakan tak sabar menerima materi dari beliau.
Beliau mengajar seperti sedang berhadapan dengan anak kecil ada lelucon dalam setiap penjelasan rumus matematika maupun rumus kimia.
Sehingga saya, juga teman-temanku tidak kaku dalam menerima materi atau penjelasannya dan kami pun mudah dalam memahami setiap contoh soal begitu juga dengan rumus baru yang diberikan, kami tahu persis dalam menjawab soal latihan ketika kami diberikan kesempatan untuk menyelesaikan atau menjawab soal latihan selanjutnya.
Strategi beliau dalam mengajar, misalkan, waktu mengajar 1 jam. Dalam 1 jam beliau membagi dua yaitu 30 menit materi plus (penjelasan dicampur lawak) dan sisanya ngelucu. Tetapi ini hanya pengalaman saya. Tentu setiap guru mempunyai strategi, saya hanya berbagi pengalaman.
Jadi seorang guru dalam mengajar siswa/i harus mempunyai strategi dan harus memahami psikologi kelas agar siswa mudah menyerap materi. Apalagi siswa yang masih di Sekolah Dasar.
Weda, 29 April 2023
Arnol Goleo [02:09]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H