Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel "Negeri Terasing" (#11)

6 Maret 2023   04:02 Diperbarui: 6 Maret 2023   06:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pagi ini sekitar pukul 07:30 aku berangkat ke kampus, sejenak menghampiri kosan Aisyah yang bertingkat dua, tak jauh dari kampus.

"Syah!" sambil mengetok pintu kamar nomor 11 itu. Rambut acak-acak dan menguap sambil membukakan pintunya.

"Duaarr!"

Menutup pintu kamarnya itu saat melihatku. "Tunggu sebentar!" suara dari dalam kamar.

Baru kali ini aku melihat Aisyah dengan wajah dan rambutnya berantakan, tidak seperti biasanya setiap kali aku berkunjung. Makanya saat Syah membuka pintu dan aku yang berdiri di depan pintu kamarnya, Ia menutup cepat-cepat.

Lima menit kemudian, pintu kamarnya di buka kembali, rambut yang tadinya acak-cak telah ditata rapi.

"Kenapa tadi pintunya ditutup?" tanyaku.

"Ti...tidak!" Syah menjawab ragu.

"Syah tetap cantik, walau bangun pagi dengan rambut berantakan" sedikit gombal mengikuti senyum tipis padanya.

"Modus!" menatapku dengan senyum seakan mengiyakan.

"Hai Syah, Leo" Melin menyapa kami saat tiba di kampus.

"Hai!" aku pun membalas sapaannya itu.

"Teman yang lain mana?" lanjut aku bertanya.

"Mereka sudah di kelas" jawabnya.

"Sebentar kita ke toko buku lagi barengan, mau tidak?" tanyaku sambil berjalan menuju kelas belajar kami.

"Tidak! Saya tidak mau ikut" sahut Aisyah.

"Tidak apa, teman yang lain pasti ikut, iya kan Melin?" sedikitpun tak menoleh pada Aisyah.

"Pasti dong!" dengan senang hati Melin menjawab tawaranku itu.

"Anak manja tidak usah ikut, nanti malah repot, nangis di jalan" kataku. "Apa!" Aisyah mendadak marah setelah mendengar ucapanku, dan pergi meninggalkan aku dan Melin.

"Syah!" Melin berteriak. Namun Aisyah sedikitpun tidak menengok.

"Biarkan saja, sebentar juga balik" kataku pada Melin.

Seusai belajar sekitar pukul 16:00 WIT. "Mel, coba telpon Aisyah, apa dia juga mau ikut?"

"Leo, hp Aisyah aktif tapi tidak dijawab" kata Melin. "Oke, kita berempat saja berangkat" lanjut-ku.

Tiba di toko buku Gramedia dan aku membeli beberapa buku, begitu juga dengan teman-temanku. Setelah itu, kami duduk ngopi, tempat biasa nongkrong seusai berbelanja atau jalan-jalan.

"Itu bukannya Aisyah? Tapi siapa cowo yang duduk bersamanya" kata Melin sambil nunjuk ke arah belakangku.

Bersambung ...

Weda, 05 Maret 2023
Arnol Goleo [15:24]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun