Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel "Negeri Terasing" (#9)

22 Februari 2023   18:35 Diperbarui: 22 Februari 2023   18:38 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Langsung saja kelompok mana lebih dulu presentasi, silakan." Kata pak Daeng saat masuk kelas kami.

Satu jam kemudian, tiga kelompok sudah selesai presentasi hasil riset mereka di depan kelas. Kini giliran kelompok kami yaitu kelompok dua.

Setelah duduk di kursi masing-masing yang telah disiapkan di depan itu, mereka kebingungan.

"Kalian tunggu apa lagi." Kata pak Daeng mendatar. Karena sudah tiga menit mereka di depan namun belum juga presentasi.

"Apa kalian tidak buat makalah atau kelompok kalian tidak melakukan riset?" tanya pak Daeng sambil berdiri dari tempat duduknya itu.

"Aisyah, mana Leo?" lanjutnya. Namun Aisyah diam.

"Leo lagi pergi ke Toilet pak." Sahut salah satu mahasiswa di kelas.

"Saya sudah memberikan waktu selama seminggu masa kalian tidak buat. Kalau hari ini kalian tidak presentasi nilai kalian nol, mau?" Kata pak Daeng sambil melangkah ke arah mereka.

"Permisi pak." Aku masuk langsung menuju tempat dudukku di pojok kelas. "Leo, ke sini kamu." Pak Daeng dengan suara lantang memanggilku.

"Baik pak." Aku pun cepat-cepat mengambil tasku langsung maju ke depan.

"Leo, kenapa kelompok kalian tidak buat makalah, hah? Kalian tahu kan bahwa hari ini presentasi?" Pak Daeng benar-benar kesal terhadap kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun