Dua puluh tahun lebih
Kau mendekap di tubuhku
Aku berharap kau menjadi perisaiku
ketika aku jatuh
Kau bagai bunga mawar
Cantik, kau terlihat
Namun tubuhmu
Penuh duri
Kau mendekap
Menanjapkan duri
di dalam tubuh ini
Sakit rasanya
Baca juga: Eber Menjadi Yahudi: Asal Mula Bangsa Israel
Bailengit, 06 Januari 2023
Arnol Goleo [21:44 WIT]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Anda Minder? Karena "Anda Tidak Tahu!"
Baca juga: Kau Bagai Mentari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!