Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis, Kesehatanku Jadi Jaminan

23 Oktober 2022   21:24 Diperbarui: 23 Oktober 2022   21:30 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Sudah lama aku ingin menulis tetapi tidak tahu menulis di mana sehingga ada beberapa tulisan sempat ku tayangkan di facebook."

Tepat tahun 2021 saya sempat berkelana ke negeri seberang, Weda, Halmahera Tengah. Mengaduh nasib tetapi sayang pulang dengan harapan hampa.

Untungnya, setelah kembali dari pengembaraan saya melamar di salah satu perusahaan dan diterima.

Namun lagi-lagi sama, kerja kontrak selama 6 bulan akhirnya dipecat tidak terhormat. Sungguh menyedihkan!
Saya pun kembali ke kampung halaman.

Selama dua bulan di kampung, saya berpikir mau cari kerja di mana lagi?

Di bulan ketiga saya mendapat informasi lowongan kerja, sempat melamar, berkas pun lulus (diterima). Setelah lulus verifikasi berkas, besoknya saya dipanggil interview. Sayang, lagi dan lagi, tidak sempat berangkat sebab tidak ada uang transportasi.

Saat itu juga, aku mulai pasrah hingga nyeletuk di pikiranku "susah juga ya mencari kerja." Padahal, negeriku di kelilingi tambang emas!

Entah kenapa timbul lagi dalam pikiranku, "apa lebih baik aku menulis saja di kompasiana?"

Boleh juga, sebab menulis di kompasiana kita mendapat apresiasi atau honor. Tanpa berpikir panjang saya pun mendaftar atau membuat akun menjadi kompasioner.

Tetapi, setelah mendaftar saya masih bingung mau nulis apa? Puisi? Politik? Ataukah pendidikan?

Singkat cerita, saya pun mulai menulis berawal dari diary. Pikirku ini lebih mudah karena menulis pengalaman atau catatan harian.

Beberapa tulisan pun saya tayangkan tapi tidak masuk kategori pilihan namun saya tidak menyerah, saya mulai membaca artikel-artikel pilihan kompasioner.

Ditambahnya lagi, daerah yang sulit sinyal menulis tidaklah mudah dalam mencari referensi. Untunglah, ada beberapa buku yang saya miliki menjadi acuan (referensi) dalam menulis.

Selain itu, saya menayangkan artikel pun tidak mudah sebab sinyal tidak bersahabat harus berjuang dengan waktu dan kesehatan pun menjadi jaminan. Karena menayangkan artikel harus di tengah malam (lancar mengakses internet pada jam 00:00-03:00 WIT).

Dari hasil membaca artikel pilihan kompasioner dan akhirnya di artikel ke delapan tulisanku masuk kategori pilihan yaitu puisi dengan judul "Membunuhku Tanpa Menyentuh."

Dari situ, semangatku makin menambah tetapi belum mendapat "apresiasi dari kompasiana" sebab artikel yang saya tayangkan tidak mencapai 50 artikel di bulan agustus, juga komentar, dan views.Maklumlah, aku baru menulis dipertengahan bulan agustus.

Di bulan september saya berusaha menulis hingga ratusan artikel ditayangkan namun sayang tidak juga mendapat apresiasi. Padahal, 51 artikel masuk kategori pilihan.

Mungkin, komentar artikel atau views tidak mencapai, entahlah. Tetapi bagiku itu tidak masalah sebab manfaat yang saya dapatkan dari menulis antara lain; Memaksaku belajar lebih giat, menambah atau memperluas wawasan, dan lebih mudah dalam memproduksi artikel atau menulis.

Sehingga, saat ini, ketika tidak menulis atau menayangkan artikel dalam sehari pikiranku tidak tenang. Ibaratnya, seperti perut yang lapar ketika lapar perutku pasti bergejolak demikian juga dengan pikiranku bila tidak menulis dan menayangkan sebuah artikel dalam sehari.

Bailengit, 23 Oktober 2022

Arnol Goleo  [20:55 WIT]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun