Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Cara Selain Demo

21 Oktober 2022   00:00 Diperbarui: 21 Oktober 2022   00:05 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Demonstrasi atau melihat orang ikut demo, tentu tidak asing lagi kita dengar atau melihat mahasiswa yang turun di jalan.

Tetapi, haruskah mahasiswa turun ke jalan ikut demo? Mengapa turun ke jalan? Apa tidak ada cara lain? Ataukah cara ini lebih efektif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat? Atau ada cara lain yang lebih elegan tanpa harus turun ke jalan?

Sebelum berkata mahasiswa harus ikut demo atau tidak, kita harus mengenal mahasiswa atau karakter atau tipe-tipe mahasiswa itu sendiri. Sebab, ini juga salah satu yang melatar belakangi mengapa mahasiswa turun ikut demo dan ada yang tidak.

Baca juga: Ta

Yang pertama-tama yaitu tipe mahasiswa aktivis adalah mereka yang selalu aktif dan sangat cepat bertindak ketika mendengar isu sosial apalagi hal tersebut menurut mereka (aktivis) sangat merugikan masyarakat.

Dan ketika masalah tersebut "fatal" mereka tidak segan-segan turun ke jalan untuk mengkritik bahkan memblokir jalan dengan tujuan aspirasi masyarakat dapat direspon atau dijawab oleh pemerintah atau lembaga terkait.

Biasanya mahasiswa dengan tipe ini adalah mahasiswa yang hidup dan dibesarkan dalam organisasi pergerakan.

Bagi mereka (aktivis), mahasiswa sebagai agen of change "studinya soal kedua" tugas utama mahasiswa adalah membela kaum tertindas atau isu sosial yang merugikan pihak yang lemah (masyarakat).

Selain tipe mahasiswa aktivis, ada juga mahasiswa akademis. Mahasiswa tipe ini lebih fokus pada perkuliahan tetapi bukan berarti mereka anti demo melainkan memprioritaskan perkuliahan atau pendidikannya.

Karena memang tugas utamanya  seorang mahasiswa adalah kuliah. Jadi, yang diutamakan adalah kepentingan kampus atau studinya.

Juga, ada tipe mahasiswa hedonis. Mahasiswa yang memiliki tipe atau karakter tersebut adalah mahasiswa "hura-hura" atau "acuh" terhadap isu-isu sosial (tidak suka ikut demo). Dan bagi mereka "itu tidak penting."

Jadi bagaimana, apakah mahasiswa harus turun ke jalan atau tidak?

Sebenarnya, mahasiswa tanpa harus turun ke jalan bisa mengkritik atau menyatakan aspirasi masyarakat lewat karya seperti lewat seni, lewat tulisan, dan berbagai cara lainnya yang lebih elegan. Dan tidak menganggu aktivitas masyarakat seperti macet dan sebagainya.

"Tetapi, di mata mahasiswa pendemo ini tidak efektif. Bagi mereka yang efektif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat adalah turun ke jalan."

Cara menyuarakan aspirasi dengan turun ke jalan ada benarnya juga. Tetapi, alangkah baiknya turun ke jalan adalah alternatif terakhir karena menyuarakan aspirasi bukan hanya lewat demo tapi ada cara lain yang lebih elegan yaitu lewat tulisan dan jalur perundingan atau berunding.

Ketika itu tidak di dengar oleh pihak terkait dengan cara yang elegan mau tak mau kita harus turun ke jalan.

Intinya mahasiswa turun ke jalan diperbolehkan dan undang-undang pun menjamin bahwa setiap orang berhak menyatakan pendapat.

Namun bagi saya; "Ikutlah demo bila Anda punya kepentingan." Maksudnya, bila hasil demo yang Anda ikuti itu bermanfaat atau ada kaitannya dengan "kepentingan Anda" silakan.

Tetapi, bila Anda tidak tahu maksud dan tujuan dari demonstrasi serta ikut berpartisipasi alangkah baiknya dipertimbangkan untuk mengikuti demo. Tetapi bukan berarti saya melarang Anda ikut demo. Tidak.

Hanya saja, ketika Anda tidak tahu permasalahan atau tujuan dari demontrasi untuk apa ikut demo?

Jangan sampai tanpa Anda ketahui permasalahan dan tujuan demontrasi. Anda dijadikan korban atas kepentingan mereka yang menunggangi demontrasi tesebut.

Sekali lagi, saya tidak melarang mahasiswa ikut demo. Tetapi, sebagai kaum intelektual harusnya banyak pertimbangan atau teliti dalam menganalisis suatu permasalahan termasuk diadakan suatu demontrasi.

Bailengit, 20 Oktober 2022

Arnol Goleo  [15:55 WIT]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun