Aku menunggumu:
Seperti bumi menantikan cahaya fajar pagi untuk menerangi seisi bumi seusai dilanda gelapnya malam.
Seperti itulah hati ini:
Menantikan cahaya cinta untuk menghilangkan kesunyian hati ini.
Aku menunggumu: Seperti bumi yang haus seusai dilanda kekeringan.
Baca juga: Aku Rindu
 Seperti itulah hati ini:
Menantikan percikan cinta darimu untuk membasahi hati yang beku.
Bailengit, 28 September 2022
Arnol Goleo  [09:05]
Baca juga: Kelak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sungguh Sakit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!