Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menilik Ramalan Jayabaya dan Adil

18 September 2022   18:30 Diperbarui: 18 September 2022   18:44 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita berbicara ramalam sekarang. Ramalam sendiri ada beragam macam. Ada ramalan cuaca, ramalan nasib kerajaan, ramalan tentang nasib seseorang, ramalan nasib suatu negara, dan sebagainya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ramalan artinya hasil meramal, sedangkan meramal berarti melihat nasib orang dengan membuka ramal. Jadi bisa dikatakan bahwa meramal adalah melihat kejadian atau peristiwa yang akan datang atau sudah mengetahui apa yang akan terjadi dikemudian hari.

Namun, berbicara tentang ramalan pasti "banyak yang berkonotasi negatif seperti takhayul, mitos, untuk itu perlu dihindari. Itu pasti." Mengapa negatif? Karena menganggap itu tak bisa dibuktikan serta tak memiliki makna.

Oke kita lanjut. Anda percaya dengan ramalan BMKG? Pasti percaya ya. 100% percaya.

Sekarang, bagaimana dengan ramalan Leluhur dahulu? "Saya yakin dari 100 orang hanya 5-10% yang percaya atau mungkin lebih sedikit dari itu karena dianggap sebagai takhayul atau mitos, oleh manusia masa kini."

Tetapi, tahukah Anda bahwa ada ramalan yang benar-benar terjadi saat ini. Ramalan siapakah itu? Di manakah peristiwa itu terjadi?

Dilansir dari Sindonews.com oleh Lutfan Faizi. Senin, 18 Juli 2022. Dulu, Jayabaya meramalkan bahwa suatu saat Jawa; Mbesuk Yen Wis ana kreta tanpa jaran, tanah jawa kalungan wesi. 

Artinya, suatu saat jika sudah ada kereta tanpa kuda, tanah Jawa akan berkalung besi. Yang dimaksudkan Jayabaya adalah, kita kenal saat ini dengan rel kerata api. Dan sekarang kita tahu bersama juga bahwa banyaknya rel kereta api terbentang di Pulau Jawa.

Sampai di sini, apakah Anda sudah percaya dengan ramalan Leluhur dahulu atau masih ragu?

Yang pasti "sebagian percaya dan sebagian belum." Dan alasan yang mendorong Anda percaya atau tidak, itupun beragam macam alasan muncul, misalnya, tidak percaya karena dikaitan dengan logika (antara logis dan tidak logis), bahkan ada yang dikaitkan dengan "agama" sehingga banyak yang tak memercayainya dan banyak ragam alasan lainnya.

Namun, di sini saya juga akan mengemukakan ada satu ramalan lagi. Ramalan ini tentang desa yakni Desa Bailengit, berikut ini isi ramalannya serta beberapa ramalannya sudah terjadi atau terbukti saat ini sebagai berikut;

Seperti halnya Jayabaya, Adil juga pernah meramalkan suatu desa kecil yaitu Desa Bailengit. Keberadaan desa ini di Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara. Waktu itu, masyarakat belum tersentuh oleh modernisasi atau belum "beragama," menurut pandangan manusia modern saat ini.

Menurut Tokoh Adat Desa Bailengit menuturkan, Adil pernah meramalkan bahwa suatu saat masyarakat Hoan Ipopolulu atau yang sekarang dikenal dengan Desa Bailengit [Baca juga: Menengok Sekilas Sejarah Desa Bailengit) akan masuk Kristen. Dan betul, ramalannya terbukti pada 7 Juli 1907 masyarakat Hoan Ipopolulu (Desa Bailengit) menerima Injil dan beragama Kristen sampai saat ini.

Ia juga meramalkan bahwa, suatu saat ada pendidikan atau sekolah. Dan ini pun terbukti pada tahun 1909 didirikan sekolah di Hoan Ipopolulu yang dahulu sekolah itu disebut dengan Sekolah Rakyat (SR).

Bukan hanya itu, Adil juga meramalkan bahwa suatu saat dengan hadirnya pendidikan (sekolah) anak cucu kita ada yang akan menjadi guru sekolah. Dan terbukti juga, hingga saat ini guru yang ada di Desa Bailengit sekitar 10 orang tenaga pengajar; 4 orang PNS dan lainnya sebagai guru honorer. Selain itu, mulai Sekolah Rakyat didirikan tahun 1909 sampai 2022 sekarang ada sekitar 13 Sarjana dan 1 Magister.

Itulah tiga ramalan Adil yang sudah terbukti. Selain itu, ada beberapa ramalan Adil juga sudah terbukti salah satunya lagi yaitu pendeta.

Bailengit, 18 September 2022

Arnol Goleo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun