Apa itu Bailengit? Mengapa disebut Desa Bailengit? Bagaimana Desa Bailengit itu terbentuk?
Sebelum kita ke nama Desa Bailengit, alangkah baiknya kita lebih jauh melihat ke belakang terbentuknya nama desa tersebut hingga sekarang.
Dinamakan Desa Bailengit sekitar tahun 1920, namun sebelum disebut Bailengit awalnya nama desa tersebut adalah Hoan Itu-tu'u (dalam bahasa Modole), yang artinya; desa terbakar/desa yang dibakar/rumah masyarakat dibakar, menurut tutur tetua adat Suku Modole atau Tokoh Adat Desa Bailengit.
Masih dengan Tokoh Adat bahwa, nama desa tersebut diambil dari sebuah peristiwa. Seingatnya, peristiwa itu bersamaan dengan zaman penjajahan Belanda.
Kedatangan Militer Belanda pada tahun 1898, mendatangi Hoan Itu-tu'u dan "membantai" sebagian masyarakat setempat lalu membakar rumah warga sehingga dari peristiwa tersebut nama desa itu disebut dengan Hoan Itu-tu'u.
Bertolak dari peristiwa itu, masyarakat yang berhasil melarikan diri dan bermukim mengikuti aliran Sungai Wailamo sekitar lima kilo meter jauhnya dari tempat pemukiman lama (Hoan Itu-tu'u).
Kemudian mereka mendirikan perkampungan baru, di tempat yang baru pada tahun 1902 dan desa yang baru itu diberikan sebuah nama yakni 'Hoan Ipopolulu' (sebutan dalam bahasa Modole). Artinya, desa yang berbentuk lingkaran atau bulat.
Di tengah-tengah desa itu, didirikan sebuah Rumah Adat yang dalam bahasa Modole disebut 'Halu,' sedangkan rumah masyarakat mengelilingi Rumah Adat tersebut. Makanya, disebut dengan Hoan Ipopolulu.
Tidak hanya sampai di situ, Hoan Ipopolulu diganti nama menjadi Toolumalu'u. Nama ini, diambil dari cerita "gosip" sepasang kekasih yang saling menyukai sedang berada di Sungai Wailamo. Lelaki itu berasal dari Suku Modole sedangkan perempuan berasal dari Suku Tobaru.
Konon, lelaki itu lebih dulu menyeberang Sungai Wailamo dan meminta kepada kekasihnya itu (perempuan dari Suku Tobaru) menyuruhnya ikut menyeberang di Sungai Wailamo karena lelaki itu sudah di seberang Sungai Wailamo. Namun perempuan tersebut mengatakan dalam bahasa Tobaru: "To'oluku Ilukuso" artinya perempuan itu tak mau menyebrang melewati Sungai Wailamo karena sungainya terlalu dalam.
Waktu itu, sebagian masyarakat sedang berada di Sungai Wailamo seperti mandi, mencuci pakaian, dan sebagainya. Dan mendengar percakapan mereka terutama mereka mendengar jawaban dari perempuan (Suku Tobaru) tadi yaitu "To'oluku Ilukuso." Dan itu dijadikan sebagai bahan "gosip" hingga beredar meluas di masyarakat Hoan Ipopolulu. Akhirnya, mereka menamakan atau mengganti nama desa dari Hoan Ipopolulu menjadi Toolumalu'u.
Toolumalu'u sendiri diambil dari Bahasa yang diucapkan perempuan tersebut dalam bahasa Tobaru "To'oluku Ilukuso" kemudian dibahasakan atau diterjemahkan ke dalam bahasa Suku Modole yaitu Toolumalu'u yang artinya saya tidak mau karena air atau sungai itu terlalu dalam.
Lalu bagaimana sekarang, nama desa disebut Bailengit?
Bailengit sendiri diambil namanya dari sebuah pohon. Pohon itu tepatnya berdiri kokoh di dekat Desa Toolumalu'u atau Hoan Ipopolulu waktu itu dan nama pohon itu disebut oleh masyarakat setempat adalah Pohon Bailengit. Jadi, dari Desa Toolumalu'u diganti namanya menjadi Desa Bailengit yang diambil dari nama pohon tersebut. Hingga sekarang, desa itu namanya disebut Desa Bailengit.
Bailengit, 17 September 2022
Arnol Goleo  [14:01]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H