Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Hidup Putri (Part II)

31 Agustus 2022   03:25 Diperbarui: 31 Agustus 2022   03:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PixelLab (Arnol Goleo)

Pria itu tiba-tiba jatuh pingsan di depan Putri dan ibunya.

Ibunya Putri takut mendekati pria yang pingsan itu. Karena ia takut kalau pria itu hanya pura-pura pingsan.

Berselang beberapa menit, Mey berusaha mendekat membangunkannya pria tersebut namun pria tidak bergerak sedikitpun.

Baca juga: Kisah Hidup Putri

Mey mengangkat pria itu dibantu oleh Putri dibaringkan di atas tempat tidur kemudian Mey mengambil dedaunan lalu ditumbuk sampai halus dan di tempelkan di kepala pria tersebut.

***

Pria itupun siuman dari pingsannya. "Saya di mana ini dan kalian siapa?"

"Kemarin bapak pingsan makanya saya berikan obat dedaunan lalu saya tumbuk halus dan tempelkan di dahi bapak. Syukurlah bapak sudah siuman!"

Kami kuatir sebab semalam bapak tidak sadarkan diri jatuh tergeletak dengan lumuran darah.

"Kenapa bapak bisa ada di hutan ini? Sepertinya bapak bukan orang desa sini?"

"Pria itu tak menjawab pertanyaan Mey."

Bolehkah saya nginap semalam lagi di sini sampai saya benar-benar sembuh total?

Boleh pak!

Mey bangun mengambil sepotong ubi kayu dan pisang diberikan kepada pria itu. "Ini ada ubi dan pisang, bapak makan dulu. Maaf makan kami hanya ini seadanya."

"Tidak apa bu, terima kasih."

Esok hari pria itu minta pamitan pada Mey dan Putri. Ia memberikan sepenggal kertas lalu pergi meninggalkan mereka.

Bailengit, 31 Agustus 2022
Arnol Goleo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun