Pagi benar, di ufuk timur,
langit mulai kuning kemerahan
Tandanya matahari memperlihatkan
kemegahannya
Namun sehebat apapun matahari
ia akan berlalu!
Berlalu ketika menjelang petang
Malam pun tiba, muncullah bulan menggantikan matahari
Sehebat apapun manusia
Suatu saat nanti, harinya telah tiba
Ia akan sirna dan takkan pernah kembali
Seperti debu ditiup angin
Belajarlah pada matahari
Perhatikanlah lakunya
Matahari akan berusaha tetap bercahaya walau awan selalu menghalanginya
Sebab ia tahu bahwa tak lama
lagi ia ditelan oleh gelapnya malam
Sehingga, walaupun sedikit cahayanya harus dilihat dan dirasakan oleh bumi dan seisinya.
Bailengit, 25 Agustus 2022
Arnol Goleo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H