Mohon tunggu...
Nolwi
Nolwi Mohon Tunggu... Usaha sendiri -

Akar kekerasan adalah kekayaan tanpa bekerja, kesenangan tanpa hati nurani, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moralitas, ilmu tanpa kemanusiaan, ibadah tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip.(Mahatma Gandhi 1869-1948)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Koalisi Kekeluargaan, Koalisi Mirip VOC

8 Agustus 2016   19:35 Diperbarui: 8 Agustus 2016   20:46 3782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi maksudnya baik, yakni bersatu. Tapi konyol telah salah langkah dalam pemberian istilah Koalisi Keluargaan, sehingga sebagian dari kita telah menilai seolah politik di Jakarta hanya dikavling oleh orang-orang tertentu yang mengaku sebagai satu barisan keluarga yang takut tidak terpilih dalam pemilihan gubernur DKI mendatang.

Belum lagi jika kita lihat klaim nama, seolah PDI Perjuangan ikutan dalam koalisi ini, tapi dalam konferensi pers justru perwakilan dari PDI Perjuangan seolah tenggelam. Padahal dari semua partai yang bergabung dalam koalisi ini justru PDI Perjuangan adalah pemilih kursi terbanyak. Tapi sayang dalam konferensi pers mereka, justru PDI Perjuangan seolah sebagai pelengkap penderita. 

Lagi-lagi nama PDI Perjuangan hanya dimanfaatkan oleh partai-partai kecil setingkat di bawahnya mendompleng nama besar mereka. Tak lain kejadian ini karena ketidak jelian oknum yang bersangkutan dalam membaca gerak-gerik politisi dari parpol lainnya dalam konferensi pers tersebut.

Benarkah nama KOALISI KELUARGA akan menjadi trade mark dari 7 partai yang diklaim mereka, mudah-mudahan saja tidak. Jika ini benar, maka sungguh memalukan di mata rakyat Indonesia. Ternyata semakin terbukti bahwa kekuasaan politik di Indonesia telah dikavling oleh keuarga-keluarga tertentu saja.

Founding fathers akan menyesal, karena  perjuangan mereka untuk membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu kolonialisme. Telah disalah tafsirkan, seolah negara ini sekarang hanya dimiliki oleh beberapa keluarga saja. 

Sama persis mirip seperti zaman VOC, pada saat mereka pertama kali datang dan menjajah tanah air tercinta ini. Tak lain mereka hanyalah dikuasai dan dikendalikan oleh beberapa keluarga para pedagang rempah dari tanah Holland. 

Lalu klan VOC tersebut semakin berkuasa diatas penderitaan rakyat khususnya rakyat Batavia. Akankah kita mengulangi kesalahan sejarah yang sama? 

Semoga saja VOC gaya baru tak kembali lagi muncul khususnya di Bumi Batavia tercinta ini.

Salam nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun