Mohon tunggu...
Sabarniaty Saragih
Sabarniaty Saragih Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga dengan tiga anak

Tampil apa adanya dan selalu berusaha melakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kata Prostitusi dari Kacamata Anak

27 Juli 2020   17:16 Diperbarui: 27 Juli 2020   17:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memangnya prostitusi itu ngapain saja kok dibayar?", lanjutnya. Sepertinya penjelasanku malah menimbulkan pertanyaan baru untuknya.

Usianya sudah 8 tahun, paling benci pelajaran berhitung dengan alasan berhitung membuat otak capek. Otak capek menyebabkan otak mengecil yang akhirnya malah membuat bodoh. Entahlah dia dapat teori darimana tapi menurutku itu cuma pembenaran supaya tidak dipaksa belajar.
Paling suka adu argumen walaupun kadang argumennya asal dan konyol.

Hari ini dia sedang menonton televisi. Ada berita berjudul "Godaan Prostitusi Artis Berharga Fantastis".

"Ma, itu maksudnya apa?"

"Kata mana yang enggak tahu?"

"Fantastis itu apa?"

"Fantastis artinya wah, mewah, mahal"
Dalam hati semoga dia bisa menterjemahkan sendiri maksud dari judul itu.

"Kalau prostitusi artinya apa?"

Haduh ini yang bikin tepok jidat. Sambil sibuk ngurusin adiknya yang sedang makan,diam-diam aku searching arti kata prostitusi haha... Didalamnya ada kata-kata hubungan badan. Wah ini bisa menimbulkan pertanyaan baru kalau dijelaskan. Jadi aku menghindari kata-kata itu.

"Prostitusi itu mirip dengan selingkuh. Selingkuh tahu kan?"

"Tahu, bapak-bapak yang punya pacar padahal sebenarnya dia sudah punya istrikan?"
Maaf ya bapak-bapak, pengertiannya baru sampai disitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun