Sejak tanggal 6 September, SDN Kranji II melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka secara bertahap. Dimana dalam satu rombel dibagi menjadi 2 sesi.Â
Ibu Ica selaku wali kelas 1 menuturkan bahwa, setelah mulai diberlakukannya kembali pembelajaran tatap muka, terlihat adanya penurunan keterampilan dan kemampuan pada beberapa siswa di kelas rendah, dikarenakan selama pembelajaran daring, tugas-tugas mereka di bantu dan dikerjakan oleh orang tuanya.
Banyak sekali dampak yang dirasakan SDN Kranji II dengan adanya pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai. Mulai dari bantuan dana BOS daerah yang tidak bisa diserap; kegiatan kurikuler daring yang terkendala kuota dan jaringan, serta tidak adanya gawai; kegiatan lapangan yang tidak bisa dilaksanakan karena himbauan untuk menjaga protokol kesehatan.
Dengan adanya PLP 1 ini kami sangat berterima kasih kepada pihak kampus dan pihak SDN Kranji II, karena kami bisa mendapatkan wawasan dan pengalaman untuk mempelajari kondisi dan situasi yang terjadi di sekolah dalam rangka membangun landasan jati diri pendidik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H