Mohon tunggu...
Diana Intan Palupi
Diana Intan Palupi Mohon Tunggu... -

Penyendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rompi Merah-Kuning; Kelakar JK kepada Puan Maharani

27 Maret 2017   15:54 Diperbarui: 28 Maret 2017   02:47 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pejabat-pejabat penting negara juga manusia biasa. Mereka membutuhkan ‘jokes’ (candaan/kelakar), sesuatu yang menghibur di sela-sela rutinitas pengabdiannya pada negara. Seperti dialami dua sosok penting negeri ini: Jusuf Kalla (Wakil Presiden) dan Puan Maharani (Menko PMK).

Saat kapan ‘jokes’ itu?

Pada 26 Maret 2017, Wapres bersama Puan Maharani dan pejabat lainnya melakukan peninjauan atas pembangunan infrastruktur Asian Games 2018. Menurut berbagai sumber pemberitaan, detailnya begini: sebelum masuk area proyek, setiap orang wajib menggunakan helm proyek dan rompi. Jusuf Kalla memilih rompi berwarna merah dan Puan Maharani mengenakan rompi berwarna kuning.

Adakah yang lucu dari pemilihan kedua rompi itu adalah kelakar JK yang diawali dengan pertanyaan: “apa yang berbeda dari rompi ini?”. JK sengaja memberi jeda untuk menunggu respon. JK segera menyusulkan kelanjutan dari jawabannya sendiri.

“Bu Puan pakai kuning dan saya pakai merah”. Sontak kelakarnya mengundang tawa dari para wartawan. Puan Maharani turut juga merespon dengan tawa. Suasana kerja kemudian menjadi terasa begitu cair.

Puan Maharani dan Jusuf Kalla adalah dua diantara beberapa pejabat lain yang akhir-akhir ini terlihat begitu antusias untuk memastikan proyek pembangunan infrastruktur Asian Games 2018. Puan sendiri sudah mewanti-wanti dari sejak awal untuk memastikan kesiapan dari proyek pembangunan infrastruktur ini. Bahkan Puan menegaskan bahwa perihal infrastruktur ini agar tidak hanya dibaca sebagai proyek untuk menyediakan fasilitas perhelatan olahraga. Tetapi nanti pasca Asian Games agar sarana ini tetap memiliki nilai guna bagi publik sebagai fasilitas bersama.

JK juga menegaskan hal yang sama. Menurutnya, mengapa evaluasi terus-menerus menjadi sangat penting adalah karena tiga hal yang perlu dicapai selain Asian Games 2018. “Kita juga harus memikirkan penggunaan venue dan sarana untuk acara-acara berikutnya”, kata JK.

Indonesia sebagai tuan rumah dipertaruhkan namanya. Puan Maharani dan JK sangat menyadari hal itu. apabila kesiapan infrastruktur tidak optimal, bagaimana Indonesia di mata negara-negara Asia yang turut serta dalam perhelatan ini? Dengan kata lain, kesiapan dari proyek arena Asian Games adalah suatu keharusan. Dan Puan dan JK adalah dua orang, diantara pejabat lainnya – yang sangat serius memastikan kesediaan dari proyek tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun