Mohon tunggu...
Arni Girsang
Arni Girsang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bukan apa adanya atau ada apanya. Tapi ada karena ada, dan ada disaat tiada.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Surat Terbuka untuk Masyarakat Aceh dan Pengungsi Rohingya

21 Juni 2015   18:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:19 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dear all,

Untuk kalian yang membaca surat terbuka dan sudah tau kalau kalau surat terbuka adalah cara yang kekinian untuk menyampaikan opini melalui orang yang mungkin tidak bisa disampaikan secara langsung, namun akan bisa sampai jika dibantu oleh media dan kawan-kawan semua agar dapat sampai ke tujuan yang saya maksud.

Awalnya saya akan menyampaikan terimakasih atas bantuannya. Karena saya merasa resah atas kehadiran Rohingya di Tanah Air tercinta kita ini, Indonesia.

 

Dear saudara-saudaraku yang ada di Aceh.

      Apa kabar kalian yang jauh di ujung barat Indonesia sana? Saya berharap kalian baik-baik saja, bahagia dan selalu diberkati. Salam hormat dari saya saudara kalian, Arni Girsang dari Bogor.

Saya bahagia karena bersaudara dengan kalian. Saya merasakan sakit ketika kalian mengalami bencana dengan terjangan tsunami tahun 2005 silam. Walaupun saya berbeda suku dan lokasi dengan kalian. Derita kalian adalah derita saya juga, sebagai saudara.

      Tapi saya agak kecewa ketika tahu kalian menampung pengungsi-pengungsi Rohingya yang dari negaranya sendiri diusir. Kalian bukan mengembalikan mereka kembali ke negara mereka, tapi kalian merawat dan memfasilitasi mereka layaknya saudara sendiri. Okeh, kita semua bersaudara. Tapi saya merasa “asing” saat kalian lebih peduli dengan Rohingya dibandingkan dengan saudara kita di Papua yang juga ditindas oleh Pemerintahnya. Apa bedanya Rohingya dengan Papua?

      Saya mendengar berita jika pengungsi Rohingya diusir dari negaranya. Mereka terombang-ambing dilautan lepas, nasib mereka tergantung siapa yang dengan murah hati. Malaysia sudah memutuskan tidak akan menerima mereka. Berita yang sangat mengejutkan, Masyarakat Aceh menerima Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong. Wow...!! sangat bermurah hati sekali saudara-saudaraku di Aceh.

      Berita tidak hanya berhenti sampai disitu, sudah mulai ada aksi penggalangan dana dan kemudian masyarakat Aceh akan “menyekolahkan” anak-anak Pengungsi Rohingya. Hatiku mulai sedih. Aku sangat jarang mengikuti perkembangan berita apapun di Aceh. Tapi untuk berita ini, sudah menjadi berita Nasional bahkan International. Berita ini sedikit membuatku sedih dan kecewa.

Saya mulai berfikir, masih banyak anak-anak Indonesia yang membutuhkan pendidikan. Banyak dari mereka yang putus sekolah karena tidak punya dana. Jika mereka dibantu oleh masyarakat Aceh, mereka pasti akan senang. Mereka akan bahagia. Apalagi karena kita saudara. Ada juga saudara kita diujung Timur sana yang butuh bantuan. Mereka tertindas oleh negaranya sendiri. Jika masyarakat Aceh turut serta membantu, mereka juga akan bahagia. Saudara kita yang di Sinabung juga tidak bisa kita lupakan. Setahun lebih mereka tidak diperhatikan pemerintah, bahkan saat sudah menelan korban. Bantuan masyarakat Aceh yang dermawan akan sangat dibutuhkan disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun