Mohon tunggu...
Arni Girsang
Arni Girsang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bukan apa adanya atau ada apanya. Tapi ada karena ada, dan ada disaat tiada.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Opini Masyrakat vs Fakta Tentang Demo Mahasiswa

24 Juni 2013   22:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OPINI MASYARAKAT VS FAKTA TENTANG DEMO MAHASISWA
Kita selalu bilang:
1. "Bikin macet saja" -->

Padahal ketika gak ada demo tetap saja macet. Tetap saja status kemacetan bertebaran dimana2 karena kita juga yg kadang menjadi penyebab kemacetan --- tidak sabaran.

2. RUGI! --->

Ya, memang mereka rugi karena mereka tahu arti berkorban. Mereka bukan tipe2 orang yg cuma tahu duduk di depan TV & berkata "kasihan" kepada masyarakat miskin. Bukan juga orang2 yang hanya tahu "sukses itu = berguna", mereka empati & berusaha untuk berguna melalui aksi.

3. "Buang-buang waktu saja" --->

Mereka tidak memBUANG waktu, mereka meNYUMBANGkan waktunya untuk menyuarakan suara rakyat ketika mereka mungkin juga merasa telah menggunakan BBM subsidi, tapi cukup tahu diri untuk tetap memperjuangkan hidup masyarakat miskin.

4. "Kalian menghalangi aktifitas kami" -->

Mereka hanya menjalankan fungsinya untuk mengontrol pemerintahan yang mereka tahu tujuan pemerintah memang baik tapi caranya mungkin kurang tepat agar tidak menambah kesusahan orang susah di negeri ini. Gangguan terhadap aktifitas kita beberapa hari saja tidak sebanding dengan gangguan jiwa,mental & fisik mereka yg berada di bawah kita -- di bawah kewajaran. Mereka melihat kaum papa, kita masih buta akan hal itu. Mereka peduli, kita yang egois.

5. "Tidak usah mengeluh, toh kalau memang takdirnya untuk naik, ya akan naik" --->

Mereka hanya berusaha di awal jika tidak berhasil, setidaknya mereka telah berusaha & tidak akan mengeluh ketika hidup terasa sulit karena mereka sudah merasakan bahwa perjuangan menyuarakan suara rakyat jauh lebih sulit. Karena mereka tahu bahwa orang2 yg mengecam merekalah & yg sok bijak yang akan update status & mengeluh tentang sulitnya hidup nantinya.

6. "Kuliah saja sana, belajar baik2, biar nanti bisa jadi anggota DPR untuk bisa menurunkan BBM kalau bisa digratiskan" --->

Toeng. Mereka tahu kapan waktu demo, kapan waktu untuk belajar. Mereka juga ingin menjadi anggota DPR tapi sayangnya gak punya banyak uang tuk buat kampanye, mau ngutang dulu ujung2nya kalau naik, bayar utang pakai dana rakyat.

7. "Pemerintah punya alasan & maksud baik" --->

Layaknya pemerintah, demonstran juga punya punya alasan & maksud baik, hanya saja pemerintah & mahasiswa memiliki cara yg berbeda untuk mewujudkan maksud baik itu. Pemerintah & mahasiswa sama2 manusia yg juga wajar jika keliru. Melihat dua sisi memang sedikit membuat kita mengerti.

8. "Bekerja keras saja untuk memenuhi kebutuhan" --->

Mereka jauh lebih tahu arti kerja keras daripada kita. Sebenarnya mereka bukan orang susah. Cuma mereka memiliki mata yg terbuka lebar & hati yang peka terhadap orang2 yang tak seberuntung mereka.

Jadi cukup jelas, bahwa merekalah yang sebenarnya PEJUANG, kita hanya PENIKMAT saja.. Jadi kita harus tahu diri untuk mengontrol lidah kita untuk mengecam PEJUANG kita, caranya mungkin kurang menyenangkan, tapi maksudnya bisa menjadi alasan untuk tidak mengutuk & mengecam mereka.

Orang yang rindu untuk berguna memang sering mendapat kecaman atas penilaian cover saja..


HIDUP MAHASISWA!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun